Annisa Pohan Salah Kutip Ayat Alquran, Dituding Asal Copas
Pendiri Yayasan Tungga Dewi, Annisa Pohan menuai kritikan dari netizen lantaran postingannya. Suami Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY ini sempat mencuitkan mengenai kutipan ayat Alquran melalui akun Twitter pribadinya. Ia mengutip sebuah ayat Al-Baqarah.
Ayat tersebut berisi tentang fitnah yang lebih sadis dari pembunuhan. "Dan fitnah lebih sadis daripada pembunuhan." (QS. Al-Baqarah [2]: 291)." tulisnya.
Namun, rupanya Annisa Pohan disebut salah mengutip nomor ayat Al-Baqarah tersebut. Seorang netizen mencoba memberitahu bahwa jumlah ayat Al-Baqarah terdapat 286 ayat. Sementara, dalam cuitan Annisa Pohan, ia menuliskan ayat tersebut bernomor 291. Dalam surat Al Baqarah yang menjelaskan tentang fitnah terdapat pada ayat 191, bukan 291.
"Maaf... Cuma mau memberitahukan kalau surah Al-Baqarah hanya 286 ayat," jelas akun @genreceh.
Setelah ditelusuri, cuitan Annisa Pohan telah dihapus dari laman akun Twitternya. Meski demikian, unggahan itu kembali viral setelah diunggah ulang oleh akun gosip.
Komentar Netizen
Netizen beramai-ramai ikut memberikan komentarnya. "291-286=5 mungkin maksudnya Q.S. Al-Imran: 5," balas netizen.
"Ya Allah ampunilah hamba," timpal netizen lainnya.
"Mungkin Al-Baqarah di kitab lain," tambah netizen yang lain.
"Ayat 191 mungkin yang dimaksud, 2 ke 1 kan deket," ujar netizen.
"Mbak annisa, jumlah ayat pada surat Al Baqarah itu cuma 286 ayat mbak. Gak nyampe 291," tulis @murtadh*****.
"Ayat aja di mark up ya..yaaa ampun kebangetan bngt sih," imbuh netizen lain menyindir.
"Ceritanya mau jadi ustadzah tapi salah kutip jumlah ayat surat Al Baqarah hmmm belajar yg bener dulu neng entar malah jadi pitnah buat sendiri," imbuh netizen.
"Ketahuan copasnya, tp salah, hihihi," ungkat netizen.
Typo
Namun tak sedikit pula netizen yang berprasangka bahwa Annisa Pohan typo saat menuliskan kutipan ayat tersebut dengan melampirkan sebuah tangkapan layar artikel berita yang juga salah menuliskan ayat 291, bukan 191.
Tanggapan dari Partai Demokrat
Partai Demokrat menganggap itu adalah kesalahan ketik atau typo, dan itu dinilai wajar. "Saya kira terjadinya penulisan typo di dunia medsos sudah biasa, tinggal diluruskan saja selesai," kata Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP PD, Herman Khaeron, kepada wartawan, Senin 26 Juli 2021.
"Pesannya kan jelas terkait dengan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, dan maksud Mbak Annisa memang menulis 191 kemudian typo menjadi 291. Diluruskan saja, manusia kan bukan makhluk sempurna," lanjut Herman.
Herman menilai tidak semua netizen yang mengkritik Annisa Pohan bertujuan memperbaiki. Menurutnya, ada saja buzzer yang tidak suka dengan Annisa Pohan, sehingga terus berpandangan negatif.
"Kalau netizen pola komunikasinya bagus dan jelas jati dirinya. Boleh jadi yang mempermasalahkan tiada henti adalah buzzer-buzzer yang memang selalu berpandangan negatif terhadap Mbak Annisa," ujarnya.