Anjuran Segera Menikah, Dua Sifat Perempuan yang Dicari
ANJURAN SEGERA MENIKAH
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak ( berkawin ) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas ( pemberian-Nya ) lagi Maha mengetahui.
( Q.S. An-Nur : 32 )
عن ابن مسعود، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم -، قَالَ يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
Dari Ibnu Mas'ud Ra. Rasul SAW. bersabda; " Wahai sekalian pemuda, barang siapa diantara kamu yang mampu nikah, maka nikahlah. Sesungguhnya nikah itu bagimu dapat menundukan pandangan dan menjaga kemaluan. Maka jika kamu belum sanggup berpuasalah, sesungguhnya puasa itu sebagai prisai."
( Muttafaaqun Alaihi )
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ يَا عَلِيُّ ثَلَاثٌ لَا تُؤَخِّرْهَا الصَّلَاةُ إِذَا آنَتْ وَالْجَنَازَةُ إِذَا حَضَرَتْ وَالْأَيِّمُ إِذَا وَجَدْتَ لَهَا كُفْئًا
Dari Ali bin Abu Thalib bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya: " Tiga perkara yang jangan sampai kau akhirkan! Shalat jika telah datang waktunya, jenazah jika telah tiba, dan ( menikahkan ) wanita yang tidak punya pasangan ketika telah menemukan yang cocok ( sepadan )."
( H. R. Tirmidzi )
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قال رسول الله e : (ثَلاَثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ عَوْنُهُمْ: اَلْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيْدُ اْلأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيْدُ الْعَفَافَ وَاْلمُجَاهِدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ)
Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : " Ada tiga golongan yang Allah subhanahu wa ta'ala pasti menolong mereka : budak mukatab yang ingin membayar, yang menikah karena ingin menjaga diri ( dari yang haram ), dan mujahid fi sabilillah."
( H. R. Nasa'i )
CARA MEMILIH CALON ISTRI
عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ إِنِّى أَصَبْتُ امْرَأَةً ذَاتَ حَسَبٍ وَجَمَالٍ وَإِنَّهَا لاَ تَلِدُ أَفَأَتَزَوَّجُهَا قَالَ « لاَ ». ثُمَّ أَتَاهُ الثَّانِيَةَ فَنَهَاهُ ثُمَّ أَتَاهُ الثَّالِثَةَ فَقَالَ « تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّى مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ ».
Dari Ma'qil bin Yasaar, ia berkata, " Ada seseorang yang menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata, " Aku menyukai wanita yang terhormat dan cantik, namun sayangnya wanita itu mandul ( tidak memiliki keturunan ). Apakah boleh aku menikah dengannya ? "
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Tidak."
Kemudian ia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk kedua kalinya, masih tetap dilarang.
Sampai ia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketiga kalinya, lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, " Nikahilah perempuan yang penyayang yang subur punya banyak keturunan karena aku bangga dengan banyaknya umatku pada hari kiamat kelak."
( H. R. Abu Daud no. 2050 dan An Nasai no . 3229 )
Ada Dua Sifat Perempuan yang Dicari
Di sini diperintahkan menikahi perempuan yang mempunyai dua sifat yaitu :
1. Al wadud ( penyayang ) yaitu menyayangi suaminya.
2. Al walud ( memiliki banyak keturunan)
Penyayang di sini bisa dilihat dari tutur kata yang sopan santun, komunikatif, simpatik dan suka berpenampilan cantik di hadapan suami.
Dalam hadits di atas dikaitkan antara al wadud dan al walud (yaitu penyayang dan punya banyak keturunan). Karena setiap wanita yang penyayang itu akan disenangi suaminya sehingga suami semangat untuk menambah keturunan.
Bila penyayang namun tidak bisa mendatangkan keturunan, maka tidak bisa menggapai tujuan nikah, yaitu memperbanyak umat Islam dengan banyaknya keturunan.
Bagaimana cara mengetahui wanita punya banyak keturunan atau tidak ?
Salah satu cara untuk mengetahui kalau wanita itu mandul (tidak memiliki keturunan) seperti diketahui wanita itu jarang mengalami haid atau tidak mengalami haid.
Sedangkan salah satu cara untuk mengetahui kalau wanita itu punya banyak keturunan adalah dilihat dari kerabat dekatnya, biasanya kerabat dekatnya memiliki banyak keturunan.
Di halaman yang sama, dalam 'Aunul Ma'bud dijelaskan, " Mengetahui bahwasanya calon pasangan itu subur dapat diketahui dari wanita lain dari kerabatnya. Karena secara tabi'at, satu kerabat dan lainnya saling memiliki sifat yang hampir sama. ”
Wallahu a'lam......!!!
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, menjadi keluarga yang berbahagia, selamat di dunia selamat di akhirat.
Aamiin......!!!
Semoga Bermanfaat.
Advertisement