Gerbong Anjlok di Malang, Kata Pakar Lebih Banyak Human Error-nya

Sebanyak 4 gerbong kereta api (KA) yang anjlok di Stasiun Malang Kota Lama dinilai oleh pengamat Kereta Api, Tjahjana Indra Kusuma karena adanya dua hal yaitu faktor topografi dan human error.

Dari faktor topografi kata Indra, adanya dugaan bahwa 7 gerbong kereta langsiran tanpa lokomotif tersebut berjalan mundur dari Stasiun Malang Kota Baru menuju Stasiun Malang Kota Lama yang kemudian anjlok karena jarak elevasi antar kedua stasiun tersebut cukup ekstrim.

Stasiun Malang Kota Baru memiliki elevasi sejauh 444 meter di atas permukaan laut sedangkan Stasiun Malang Kota Lama memiliki elevasi sejauh 429 meter di atas permukaan laut.

"Elevasi ekstrim yang berselisih 15 meter dengan jarak 2,1 meter dengan gradien kelandaian sekitar 7/1.000 padahal syarat maksimal rel kereta api adalah 10/1.000," ujarnya pada Kamis 19 November 2020.

Syarat gradien kelandaian sebesar 10/1.000 tersebut kata Indra sudah diatur dalam Permenhub Nomor 60 Tahun 2012 pada bagian Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api.

Kejadian anjloknya gerbong kereta api dari Stasiun Kota Baru menuju Stasiun Kota Lama bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada 2011, juga terjadi hal serupa di mana empat gerbong KA Gajayana menghantam empat rumah warga di Kelurahan Ciptomulyo, Sukun, Kota Malang di sekitar bantaran rel.

"Jadi saya melihatnya ini banyak faktor. Salah satunya human error karena sudah berulang. Karena saat memarkir gerbong KA itu ada 5 unsur yang harus selalu berkoordinasi. Dalam peristiwa ini saya lihat koordinasi itu yang kurang," ujarnya.

Kelima unsur yang dimaksud oleh Indra yaitu, pengatur atau pemimpin perjalanan KA, juru rem, juru langsir, pengawas urusan kereta dan pengawas emplasemen.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 4 gerbong kereta tanpa lokomotif anjlok (keluar dari jalur rel) sehingga menabrak sebuah ekskavator yang terparkir di pinggir rel. Kejadian tersebut berlangsung di Stasiun Malang Kota Lama sekitar sore kemarin.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, mengatakan insiden anjlokan terjadi pada rangkaian langsiran kereta cadangan di stasiun Malang Kota Lama.