Anji Terciduk Narkoba, Waspadai Dampak dan Bahaya Penggunaannya
Kabar penangkapan musisi Anji karena narkoba cukup mengejutkan publik. Pemilik nama lengkap Erdian Aji Prihartanto ini dikenal dengan karyanya yang spektakuler. Sebab, setiap dia merilis lagu baru pasti menjadi hits di belantika musik Tanah Air. Selain itu, pemikiran Anji tentang alam, budaya dan lain sebagainya sempat mengedukasi banyak penggemarnya.
Namun saying, prestasi gemilang Anji seketika runtuh karena terjerat narkoba. Aparat Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap Anji saat berada di ruang studionya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Anji ditangkap pada Jumat 11 Juni 2021 sekira pukul 19.30 WIB. Penyidik menemukan barang bukti berupa ganja saat menggeledah tubuh Anji.
Berdasarkan foto yang beredar luas di media, Senin 14 Juni 2021, terlihat ada beberapa barang yang disita dari Anji. Misalnya seperti dua buah ponsel dan sebuah benda mirip speaker bertuliskan Dynamite.
Selain itu, ditemukan pula lintingan ganja yang dimasukkan ke dalam plastik transparan. Salah satu plastik ditempel tulisan Banana Kush yang berisi 1 lintingan berwarna cokelat kehijau-hijauan. Kemudian, plastik lain ditempel dengan tulisan Choco Haze. Terlihat ada 7 lintingan di dalamnya. Lebih lanjut, ada juga benda seperti gulungan kertas di dalam plastik lainnya.
Penangkapan Anji mengundang keprihatinan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Sebab, peredaran narkoba di wilayah Indonesia masih marak terjadi di tengah gencarnya pemerintah memberantas sebaran pandemi Covid-19.
"Kita semua sangat prihatin, di tengah situasi pandemi Covid-10 di mana kita sedang sibuk untuk menekan laju pertumbuhan Covid. Ternyata peredaran narkoba juga sangat tinggi," kata Listyo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 14 Juni 2021.
Kapolri pun menyerukan perang terhadap narkoba.
Pengertian Narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari narotika, psikotoprika, dan obat terlarang, atau dikenal sebagai NAPZA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutnya narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Untuk semua istilah yang digunakan tersebut, mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Narkoba merupakan sebuah senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien ketika akan menjalani operasi, atau obat-obat yang diperuntukan bagi penyakit tertentu.
Hampir sama dengan obat-obatan lainnya yang bisa saja berasal dari tanaman. Narkoba ialah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bisa saja bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika juga memiliki macam jenis, yakni tanaman papaver meliputi opium mentah; opium masak atau candu, jicing, jicingko; opium obat; morfina; kokaina; ekgonina; tanaman ganja; dan damar ganja. Lalu, garam-garam dan turunan-turunan yang berasal dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang memiliki kandungan bahan tersebut.
Jenis-jenis Narkoba
Jenis kandungan yang terdapat dalam narkotika memang memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan. Menurut Undang-undang tentang narkotika ada beberapa jenis golongan dan penjelasan risiko ketergaantungannya.
1. Opium
Jenis opium biasa digunakan oleh bebrapa orang untuk mencapai kepuasan dan kesenangan. Opium memiliki kemampuan untuk menghilangkan beban pikiran dan memberi rasa nikmat bagi pemakainya. Selain itu juga memberikan rasa kuat, membantu mengurangi rasa sakit, meringankan tubuh dan memberikan rasa gembira, efek lain dari opium juga bisa memberikan fantasi dan sensasi seksual yang melebihi kenyataan yang sesungguhnya.
2. Sabu-sabu
Sabu-sabu alias methamphetamine merupakan jenis narkoba bersifat adiktif dan bekerja mempengaruhi saraf.
3. Morphin
Termasuk jenis narkoba yang memiliki efek berbahaya pada tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Morphine bekerja langsung pada sistem saraf pusat yang berguna sebagai penghilang rasa sakit.
4. Bath Salt
Merupakan salah stau narkoba yang harus diwaspadai, karena sangat adiktif dan memiliki bentuk seperti bubuk kristal yang dapat ditelan, dihirup, ataupun disuntikan ke dalam tubuh oleh penggunanya. Terdapat kandungan stimula yang disebut cathinones yang berfungsi, dan memberikan efek pada otak yakni dapat menciptakan perasaan euforia.
5. Heroin
Heroin alias putaw termasuk jenis narkoba adiktif berasal dari bunga opium. Pengguna heroin akan merasa ketagihan apabila mengkonsumsinya. Efek heroin akan memunculkan perasaan senang dan tenang ketika digunakan.
6. Opium
Opium merupakan salah satu jenis narkoba yang berasal dari bunga papaver somniferum yang umumnya ditemukan dalam bentuk bubuk. Biasanya opium digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, dan memiliki efek seperti merasa pusing, birahi meningkat, dan tidak bisa diam.
7. Kokain
Salah satu jenis narkoba yang sangat adiktif berbentuk kristal putih, dan bisa memangaruhi sistem saraf pusat, macamnya pun ada yang dihisap, dihirup, dan disuntikan ke dalam tubuh. Penggunaan kokain akan memunculkan efek rasa gembiran berlebihan sesaat. Jika dikonsumsi bersama alkohol akan menyebabkan kematian.
8. Ganja
Ganja terbuat dari ekstrak bunga daun, bunga batang, dan biji tanaman Cannabis Sativa yang mengandung psikoaktif. Penggunaannya dihisap, dicampurkan ke dalam makanan atau minuman. Ganja akan membuat penggunanya kecanduan juga memengaruhi sistem kerja otak.
Jenis Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta merangsang susuan syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya. Jenis obat-obatan ini bisa ditemukan dengan mudah di apotik, hanya saja penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter. Efek kecanduan yang diberikan pun memiliki kadar yang berbeda-beda, mulai dari berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan hingga ringan.
Banyak pengguna yang mengkonsumsi obat-obatan tersebut tanpa ijin dari dokter. Obat-obatan tersebut antara lain ekstasi atau inex atau Metamphetamines; demerol; speed; Angel Dust; Sedatif-Hipnotik; Megadon, dan Nipam.
Narkotika Jenis Semi Sintetis
Jenis narkotika sintetis di dapatkan dari proses alami yang kemudian diisolasi dengan cara diekstraksi dengan proses lain. Narkotika ini meliputi morfin, heroin, kodein, dan lainnya
Narkotika Jenis Alami
Ganja dan Koka (kokain) menjadi contoh dari narkotika yang bersifat alami dan langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat.
Golongan Narkoba
Ketahuilah golongan dan jenis narkoba yang telah ditetapkan oleh pemerintah, agar Anda terhindar dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Berikut golongan narkotika yang diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika:
- Narkotika Golongan I
Golongan narkotika ini hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh heroin, kokain, daun kokain, opium, ganja, jicing, katinon, MDMDA/ekstasi, dan lebih dari 65 macam jenis lainnya.
- Narkotika Golongan II
Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan, namun digunakan sebagai pilihan terakhir. Selain itu, dapat digunakan untuk terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan. Mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh morfin, petidin, fentanil, metadon.
- Narkotika Golongan III
Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
Contoh kodein, buprenorfin, etilmorfina, nikokodina, polkodina, propiram, dan ada tiga belas macam termasuk beberapa campuran lainnya.
Dampak dan Bahaya Narkoba bagi Kesehatan
Akibat narkoba juga tergantung pada jenis narkoba yang digunakan, seberapa banyak yang telah dikonsumsi, dalam jangka waktu berapa lama, kondisi kesehatan orang itu sendiri, maupun faktor lainnya. Ketika seseorang menyalahgunakan narkoba dalam jangka Panjang, ia juga akan mengalami kertergantungan.
Ini bahaya penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan:
- Ketergantungan
Akibat narkoba, bisa membuat seseorang menjadi ketergantungan. Namun perlu diketahui bahwa, tidak semua orang yang mengonsumsi narkoba akan merasakan ketergantungan selama zat adiktif berbahaya dalam narkoba belum merusak sel-sel otak.
Kerusakan sel otak ini lah yang akan mengakibatkan ketergantungan dan juga dapat menimbulkan dampak narkoba lainnya. Kondisi ini juga akan membuat penderita sulit menghentikan pemakaian narkoba, bahkan ketika mereka berusaha keras untuk berhenti dari penggunaan barang haram tersebut.
- Perubahan sel saraf otak
Seseorang yang mengonsumsi narkoba secara berulang dan dalam jangka waktu yang panjang akan memicu perubahan sel saraf dalam otak, yang kemudian akan mengganggu komunikasi antar sel saraf. Bahkan, dalam kondisi yang kronis, setelah konsumsi narkoba dihentikan, efek tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang cukup lama.
- Daya ingatan menurun
Dampak perubahan sel saraf otak, dapat menyebabkan daya ingat menjadi menurun atau bahkan kehilangan ingatan. Hal ini dikarenakan jenis obat-obatan asam gamma-hidroksibutirat dan rohypnol dapat mengakibatkan efek sedakif atau mengantuk, perubahan perilaku, koordinasi tubuh terganggu, kebingungan hingga melemahnya daya ingat seseorang.
- Kehilangan keseimbangan tubuh
Beberapa jenis narkoba dapat mempengaruhi saraf otak dan organ keseimbangan di telinga, sehingga tubuh dapat mengalami gangguan keseimbangan. Hal ini dikarenakan otak bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan gerakan. Oleh karena itu, seorang pencandu narkoba tidak diperbolehkan untuk mengemudi.
- Halusinasi
Akibat penyalahgunaan narkoba juga bisa membuat orang mengalami perubahan kesadaran atau halusinasi. Hal ini tentu akan membuat pengguna narkoba menjadi sulit untuk melakukan aktivitas, mengikuti pelajaran, dan sulit untuk konsentrasi. Efek ini biasanya dirasakan saat menggunakan narkoba dan beberapa jam setelah mengonsumsinya. Pengguna narkoba cenderung kesulitan untuk fokus dan sulit untuk mengambil keputusan.
- Penyakit jantung
Narkoba terdapat beberapa jenis sehingga efek yang ditimbulkan pada jantung pun berbeda-beda. Secara umum, penyalahgunaan narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan jantung.
- Sulit tidur
Konsentrasi ganja yang tinggi pada narkoba dapat membuat orang menjadi sulit tidur dan sering merasa gelisah. Kandungan yang terdapat pada narkoba dapat mengurangi durasi tidur sehingga penderitanya cenderung sulit untuk memejamkan mata dan tidak dapat tidur dengan nyenyak.
- Dehidrasi
Dehidrasi ternyata juga merupakan salah satu efek dari penyalahgunaan narkoba. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh dan biasanya diikuti dengan ketidakseimbangan elektrolit dalam darah. Dehidrasi dapat memicu kondisi lain yang dapat membahayakan tubuh seperti hilang konsentrasi, serangan panik, bahkan hingga kejang-kejang.
- Kematian
Selain dapat memicu berbagai penyakit di atas, akibat narkoba yang paling fatal adalah dapat menyebabkan kematian. Kerusakan saraf di otak dan kegagalan organ untuk berfungsi dapat menjadi dampak dari narkoba yang secara langsung memberikan efek buruk pada tubuh hingga meningkatkan berbagai risiko penyakit hingga kematian.