Anji Dinilai Nyinyir Soal Covid-19, Ini Balasan IDI
Penyanyi Anji baru-baru ini kembali menuai kontroversi dengan mengomentari sebuah foto korban Covid-19, karya pewarta foto Joshua Irwandi untuk National Geographic. Penyanyi bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto itu menyebut foto tersebut terasa janggal hingga mengatakan hanya untuk menakuti-nakuti tentang keberadaan penyakit Covid-19.
Tak ayal, pendapat Anji lantas menuai kecaman dari aliansi pewarta foto dan banyak netizen lain. Anji dinilai meremehkan virus corona, yang belakangan jumlah kasusnya terus melonjak. Hari ini, Senin 20 Juli 2020, ada tambahan kasus 1.693 pasien positif. Sehingga total menjadi 88.214 kasus.
"Saya percaya cvd (Covid-19) itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa cvd semengerikan itu," tulis Anji dalam akun Instagramnya, @duniamanji.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) angkat bicara soal peryataan kontroversial musisi Anji yang bernada meremehkan virus corona. Ditegaskan, sudah banyak tenaga medis gugur saat menangani penyakit tersebut. "Terakhir kami terima laporan 63 dokter, yang terlapor karena Covid-19," kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Daeng M Faqih.
Daeng menegaskan kepada masyarakat untuk tidak meremehkan bahaya dari Covid-19. Dia pun mengimbau masyarakat agar tak mudah percaya pada berita yang tidak memiliki sumber yang jelas.
"Perlu upaya bersama untuk sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat agar masyarakat tidak percaya kepada berita yang sumbernya tidak bisa dipercaya, hoaks yang menyebabkan masyarakat enteng dan salah menyikapi pandemi Covid-19," jelasnya.
"Secara logika sederhana kalau Covid-19 ini tidak berbahaya, maka tidak akan menjadi pandemi yang menjalar ke seluruh dunia," pungkas Daeng.
Sebelum mengutarakan pendapat tentang foto jenazah korban Covid-19, Anji sempat menimbulkan kontroversi terkait anjuran jangan menggunakan masker saat berolahraga.
"Apapun penyebabnya, tetap JANGAN MEMAKAI MASKER saat kamu olahraga. Cari artikel yang membahas bahaya memakai masker terlalu lama atau untuk olahraga," kicauan Anji.
Banyak yang menilai bahwa anjuran Anji sebenarnya tidak salah, hanya saja penulisan kapital pada kata "Jangan memakai masker," dianggap bisa menimbulkan salah persepsi.
Advertisement