Anji dan Hadi Pranoto Dilaporkan Polisi
Musisi Erdian Aji Prihartanto atau akrab disapa Anji belakangan “alih profesi” sebagai komentator virus corona (Covid-19). Hingga akhirnya, Anji bertemu Hadi Pranoto yang mengklaim menemukan obat virus asal Wuhan, China itu.
Anji mengunggah video berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid 19 Sudah Ditemukan!! (Part 1)". Dalam video wawancara Anji, Hadi Pranoto menyebutkan cairan antibodi Covid-19 yang ditemukannya bisa menyembuhkan ribuan pasien positif corona.
Hadi Pranoto disebut sebagai seorang profesor, pakar mikrobiologi, sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19. Hadi Pranoto mengklaim bahwa temuan antibodi Covid-19 itu telah menyembuhkan banyak orang dari infeksi virus corona.
Video ini menuai kontroversi. Alhasil, nama Anji mendadak menjadi trending di Twitter. Hingga Minggu 2 Agustus 2020 malam, Anji masih bertengger di trending topic Twitter. Pada pukul 22.00 WIB, sudah terdapat lebih dari 60.000 twit tentang Anji.
Setelah begitu ramai diperbincangkan, YouTube kemudian menghapus video wawancara Anji dengan Hadi Pranoto. Video soal klaim temuan obat Covid-19 di akun dunia MANJI itu tidak lagi bisa diakses sejak Minggu, 2 Agustus 2020 malam.
"Video ini telah dihapus karena melanggar Pedoman Komunitas YouTube," tulis keterangan saat membuka tautan video tersebut.
Buntut dari unggahan video ini, Anji dan Hadi Pranoto resmi dilaporkan oleh CEO Cyber Indonesia Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya. Keduanya dilaporkan atas tuduhan menyebarkan berita bohong. Laporan tersebut tertuang dalam Laporan Polisi LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ. tanggal 3 Agustus 2020.
Muannas mengatakan Anji dan Hadi dilaporkan atas dugaan tindak pidana ITE dan atau menyebarkan berita bohong sebagaimana Pasal 28 ayat (1) Jo Pasal 45A UU RI Nomor 19 Tahun 2016 dan atau Pasal 14 dan 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Berikut ini sejumlah klaim-klaim Hadi Pranoto dalam video di Channel Youtube Anji yang disebut IDI berbahaya:
1. Klaim Obat Covid-19
Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat corona. Dia menamai sendiri obat itu sebagai antibodi Covid-19. Dia menyakini antibodi buatannya ini bisa menyembuhkan pasien dan mencegah virus corona. Untuk diketahui, hingga saat ini obat corona belum ditemukan. Saat ini WHO masih mendorong penemuan vaksin corona yang masih melalui proses uji klinis.
2. Klaim Corona Menular Lewat Keringat
Hadi Pranoto juga mengklaim virus corona bisa menular lewat keringat dan air liur. Padahal menurut WHO dan para pakar, corona menyebar lewat droplet dari pasien positif.
3. Klaim Swab Bisa Cuma Rp 10.000
Hadi Pranoto mengklaim tes swab bisa dilakukan dengan digital technology. Menurutnya, biayanya sekitar Rp 10.000-20.000.
4. Klaim Covid-19 Lebih Kuat Ketimbang Baja
Hadi Pranoto menyebut virus corona mempunyai kekuatan yang melebihi baja. Bahkan menurutnya, ketika baja bisa meleleh dalam suhu 350 derajat celcius, virus corona masih bisa hidup. Klaim Hadi ini bertentangan dengan informasi yang selama ini disampaikan oleh pemerintah melalui mantan juru bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini berulangkali menyebut virus corona sangat mudah hancur bila terkena detergen atau sabun. Maka dari itu, setiap orang dianjurkan untuk rajin mencuci tangan dan membilasnya dengan air bersih.