Anisa Rahma dan Suami Positif Covid-19 Batalkan Puasa
Awal puasa Ramadhan terpaksa dilewatkan pasangan Anisa Rahma dan suaminya, Anandito Dwi Sepdiawan. Mereka tidak berpuasa. Penyebabnya, pasangan ini terpapar virus corona atau Covid-19.
"Qodarullah, kami berdua positif Covid-19. Sedih awal Ramadhan nggak bisa ikut puasa kayak yang lain," tulis eks personel girlband Cherrybelle ini sempat hits di 2011 di akun Instagram @anisarahma_12, yang menampilkan fotonya bersama suami dengan menggunakan masker.
Anisa Rahma dan Anandito Dwi Sepdiawan terpaksa membatalkan puasa karena ada obat-obatan yang harus dikonsumsi. Padahal sebelum Ramadhan, Anandito Dwi Sepdiawan dan Anisa Rahma sempat melakukan puasa untuk membayar nazar.
"Iya jadi banyak yang bilang obat positif itu imun. Ada obat yang harus kita konsumsi, perut harus tetap diisi. Jadi nggak puasa. Sebelum masuk Ramadhan kita kan mau bayar nazar, Anisa sudah lima hari puasa, aku pas hari pertama bayar puasa nazar, demam. Tapi, cuma sehari. Anisa mungkin karena lagi puasa, imunnya juga drop," terang Anandito Dwi Sepdiawan.
Saat ini, Anisa Rahma dan Anandito Dwi Sepdiawan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Anandito Dwi Sepdiawan menceritakan awal mula dia dan istri terpapar Covid-19. Dia mengungkap tanggal dinyatakan positif antara dirinya dengan Anisa Rahma memang beda. Saat itu, Anandito Dwi Sepdiawan melakukan tes antigen pada 12 April 2021. Hal ini untuk keperluan syuting bersama grup ADAM ke Jakarta. Hasilnya negatif. Dia pun bisa langsung berangkat dari Bandung ke Jakarta.
"Kalau Anisa besoknya antigen, hasilnya positif. Langsung penasaran karena takutnya false positive, langsung PCR (polymerase chain reaction) aja. PCR besoknya hasil keluar positif juga," ungkapnya.
Saat tahu sang istri positif, Anandito Dwi Sepdiawan masih berada di Jakarta. Barulah setelah dua hari sang istri dinyatakan positif, dia kembali ke Bandung dan melakukan PCR. "Selang dua hari itu, aku juga langsung PCR. Sempat karantina Anisa sendirian di kamar. Semenjak aku pulang (ke Bandung). Aku yang kasih makan Anisa, piring semua peralatan itu ditaru di baskom, kita nggak sentuhan. Keluarga suruh semprot desinfektan. Kalau Anisa isolasi di kamar. Saya langsung PCR H (hari) plus satu hasilnya (baru keluar) ternyata positif, padahal antigennya negatif," beber Anandito Dwi Sepdiawan.
Meski sama-sama positif, Anandito Dwi Sepdiawan bersyukur bisa mendampingi Anisa Rahma yang karantina mandiri. Dia menganggap hasil PCR-nya positif adalah hal yang baik. "Alhamdulillahnya sisi positifnya, hikmahnya, Anisanya jadi senang juga. Karena nggak sendirian banget dikerem di kamar karena di rumah cuma berdua," jelasnya.
Anisa Rahma Alami Gejala Pusing dan Batuk, Anandito Dwi Sepdiawan Tak Bergejala
Anisa Rahma sendiri merasakan gejala Covid-19. Sedangkan Anandito Dwi Sepdiawan tidak merasakan gejala apa pun. "Kalau Anisa awalnya batuk, terus pusing-pusing, sampai sekarang kadang-kadang pusing-pusingnya ada. Sampai sekarang masih hilang penciuman dan indera perasa," bebernya.
"Anisa aja 3 hari awal, setiap kali mau tidur ngerasain sesak. Kita sudah pesan oksigen juga di rumah, kita beli oksimeter, termometer," imbuh Anandito Dwi Sepdiawan.
Kakak yang Sedang Hamil 7 Bulan Terpapar
Anisa Rahma dan Anandito Dwi Sepdiawan sempat kumpul keluarga. Setelah Anisa Rahma dinyatakan positif, semua keluarga pun langsung melakukan swab PCR. Terlebih ada kakak mereka yang datang dari Cirebon.
"Kita PCR pas Anisa positif. Mama, kakak, aku juga. Yang kita khawatirkan ada mama dan nenek, alhamdulillah negatif. Kakak yg di Cirebon negatif. Tapi, ada satu kakak waktu aku ke Jakarta, Anisa ditemenin sama kakak nginep dua malam, di kamar tidur bareng, positif juga ternyata," kata Anandito Dwi Sepdiawan.
"Kondisinya lagi hamil 7 bulan, baru kemarin hasil PCR-nya positif. Masih positif thinking penciuman sama perasa hilang karena flu. Tapi, setelah PCR positif, itu gejalanya. Tadi malam udah stay di UGD," tambahnya.
Anandito Dwi Sepdiawan menyebut dirinya dan Anisa Rahma termasuk yang sangat menjaga protokol kesehatan. Bahkan Anisa Rahma tak pernah keluar rumah kalau tidak ada hal yang penting.
Begitu juga Anandito Dwi Sepdiawan yang sudah sangat mengurangi nongkrong di luar bersama teman.
"Nggak bisa tarawih di luar. Kalau disebut aku tuh sebenarnya sama Anisa concern sama prokes. Aktivitas di rumah, aku sudah nggak pernah main futsal, nongkrong sama teman nggak mau, keluar rumah sama Adam, syuting. Anisa pun nggak keluar-keluar rumah. Entah aku yang bawa virus dari luar, kena Anisa di rumah," ucap Anandito Dwi Sepdiawan.
Ia pun berharap bisa segera negatif dan bisa kembali menjalani aktivitas. Anandito pun berharap bisa kembali melakukan aktivitas bersama grupnya.
"(Covid-19) nggak bisa kita pungkiri dan prediksi. Ada beberapa (job) di-cancel (dibatalkan). Mudah-mudahan harapannya (lekas negatif). Teman-teman yang sudah positif katanya seminggu ada yang sudah sembuh," harap Anandito Dwi Sepdiawan.