Anis Setuju Lapangan Tembak Senayan Dipindah
Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan setuju untuk memindahkan lapangan tembak Senayan jauh dari pusat perkantoran dan layanan publik. Pernyataan Anis ini sekaligus menjawab pro kontra lapangan tembak Senayan setelah insiden peluru nyasar ke gedung Nusantara 1, kompleks DPR Senayan.
Menurut Anis, selain berdekatakan dengan gedung MPR-DPR, lapangan tembak tersebut juga berdekatan dengan gedung sekolah dan Puskesmas. "Saya sudah berbica dengan Setneg selaku pengelola kawasan Senayan, dan setuju kalau lapangan tembak dipindahkan ke tempat lain yang aman lingkungannya," kata Anis Baswedan.
Menurut mantan Mendikbud tersebut, persoalan pindah tidak ada masalah, sekarang tinggal mencari lokasi penggantinya, karena harus dibicarakan dulu dengan instansi terkait, KONI, Perbakin dan Pemprov DKI.
Sementara itu Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, pada Jumat hari ini 19 Oktober 2019, melakukan rekonstruksi di Lapangan Tembak Senayan.
Dari reka ulang yang diikuti dua tersangka I dan W ini, Polri berharap dapat memperoleh gambaran yang lengkap dari kejadian, sehingga peluru yang ditembakkan tersangka bisa menembus gedung DPR yang berjarak sekitar 250 meter dari Lapangan Tembak Senayan.
Peluru nyasar ke Gedung DPR MPR awalnya terjadi pada 15 Oktober 2018. Dua proyektil puluru pistol berkaliber 9 mm, menembus lantai 10 ruang kerja Weni Warao, proyektil serupa juga ditemukan di lantai 13, ruang kerja Bamban Heeri anggota fraksi golkar.
Pada 17 oktober 2018, polisi menemukan kembali dua proyektil juga ditemukan di ruang kerja Khotibul Umam Wiranu, anggota Fraksi Demokrat.
Polisi juga menemukan satu proyektil di ruang kerja anggota FPDIP Eddy Simbolon. (asm)