Animo Pendonor Tinggi, Rumah Donor Minta Kantong Darah Ditambah
Ratusan orang melakukan donor darah di Rumah Donor Rejoagung (RDR), Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi.
Antusiasme warga cukup tinggi. Tidak sedikit warga yang tidak bisa mendonorkan darahnya karena kantong darah yang disediakan habis. Pengelola RDR meminta tambahan kantong darah untuk pelaksanaan donor di tempat itu.
Donor darah di RDR sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Kegiatan yang digelar bersama PMI Banyuwangi ini digelar secara rutin, dua bulan sekali. Setiap kali digelar, antusiasme warga sangat tinggi. Bahkan saat pandemi covid-19, kegiatan donor darah di tempat ini selalu diserbu warga.
"Alhamdulillah, animo masyarakat untuk melalukan donor di tempat ini selalu tinggi," jelas Koordinator RDR, dr. Khusnul Imama, Sabtu, 30 September 2023.
Perempuan yang akrab dipanggil dokter Ima ini menambahkan, saking tingginya animo masyarakat, sering kali warga tidak bisa mendonorkan darahnya. Sebab kantong darah yang disediakan PMI Banyuwangi telah habis.
"Kasihan juga warga yang sudah terlanjur datang tapi tidak bisa mendonorkan darahnya karena keterbatasan kantong darah," bebernya.
Setiap kali kegiatan, dari PMI Banyuwangi rata-rata disediakan antara 150 sampai 200 kantong. Jumlah kantong darah yang disediakan ini sering kali tidak cukup. Oleh karena itu dia berharap PMI mengalokasikan lebih banyak kantong darah untuk kegiatan donor darah di tempatnya.
"Semoga ke depan kantong darahnya bisa ditambah, biar semua yang datang bisa mendonorkan darahnya," ujarnya.
Pantauan Ngopibareng.id, kegiatan donor darah di RDR dibuka pukul 08.30 WIB. Sejak pagi masyarakat sudah antre menunggu giliran donor darah. Dalam waktu kurang lebih 3 jam saja, seluruh kantong darah sudah terisi.
Para pendonor, tidak hanya datang dari wilayah Kecamatan Srono saja. Sebagian ada yang berasal dari Kecamatan lain seperti Kecamatan Cluring, Kalibaru, Gambiran, Tegaldlimo, Kalipuro dan juga kota Banyuwangi.
Toni Setiawan, 35 tahun, warga Tegaldlimo menyatakan, awalnya, dirinya hanya ikut-ikutan temannya untuk melakukan donor. Namun setelah melakukan donor dirinya merasa lebih bugar. "Ternyata habis donor terasa lebih sehat di badan," ujarnya.