Anies Pesan ke Relawan Surabaya Lanjutkan Gerakan Perubahan
Mantan calon presiden Anies Baswedan hadir dalam acara halal bihalal, yang diselenggarakan oleh relawannya di Jawa Timur. Acara ini digelar di Hotel Wyndham, Surabaya, Senin 29 April 2024.
Ditanya mengenai kemungkinan dirinya untuk dijadikan menteri oleh presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini tegas menepis tudingan tersebut.
"Coba dibayangkan, jika saya jawab tidak bersedia, di sana merespons memangnya kami nawarin? Di sisi lain jika saya menjawab bersedia demi meneruskan perjuangan. Tapi saya tidak mau mengomentari jika-jika itu. Saya tidak mau bilang bersedia atau tidak bersedia, undangannya saja tidak ada," jelasnya, Senin 29 April 2024.
Anies Baswedan juga melanjutkan, saat mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI 2017, ia sebetulnya akan mendapat dukungan dari beberapa kelompok masyarakat. Namun dukungan tersebut urung karena satu dan lain hal.
"Saya dapat tugas cagub DKI, yang dikatakan warga? Kami ingin dukung anda tapi baru dua tahun anda nanti maju pilpres. Saya dihakimi atas perbuatan orang lain, saya dicurigai. Kalau orang lain yang berkhianat masak saya ditanya" ungkapnya.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini juga mengharapkan kepada para pendukungnya untuk tetap melanjutkan perjuangan "Gerakan Perubahan", walaupun hasil Pilpres 2024 tidak seperti harapan yang telah dipikirkan sebelumnya.
"Ada 40 juta orang yang memilih dengan kesadaran pada 14 Februari lalu. Belum lagi yang tidak tercatat. Mereka adalah yang tahan imbalan, tahan tekanan, dan tetap istiqomah dalam perjuangan yang tidak memiliki bekal logistik dan material besar," ucap Anies Baswedan.
"Kita ingin gagasan ini tidak larut dan hilang saja setelah 14 Februari. Pada gelaran Pilkada besok, semoga dari gerakan perubahan ada yang mencalonkan diri dan membawa ide perubahan itu menjadi nyata di daerah, bukan hanya di pusat saja," lanjut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Anies Baswedan juga mengatakan, perjuangannya belum selesai. Menurutnya, perjuangan bukan sekedar Pilpres kemarin. Rencananya juga akan melanjutkan silaturahmi ke berbagai tempat.
"Sudah banyak titipan aspirasi dan nasehat. Itu semua akan menjadi pedoman dan pegangan kami. Gerakan perubahan jangan berhenti," tuturnya.
Anies Baswedan juga mengajak kepada seluruh relawan dan pendukungnya untuk tetap menerima segala hasil perhitungan maupun sengketa yang tidak dikabulkan. Menurutnya, proses demokrasi harus dihadapi dengan jiwa ksatria dan tidak membenarkan segala penyimpangan yang ada.
"Kita boleh memaafkan tapi jangan melupakan. Jangan dilupakan untuk menjadi koreksi. Kita juga bisa legowo. Ini harus jadi perhatian. Kita ikuti proses kenegaraan, kalau tidak rusak negeri ini," pungkas dia.