Ani Yudhoyono Hobi Kerikan, Punya 2 Juru Kerik Andalan
Ani Yudhoyono mengidap kanker darah, sehingga memerlukan perawatan lebih lanjut di National University Hospital (NUH), Singapura. Putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan kondisi terkini sang ibu usai divonis kanker darah.
"Observasi dari dokter di NUH, memang kondisinya masih up and down (naik turun(, sehingga masih perlu diberikan perhatian khusus supaya semakin stabil," jelas AHY.
Suami Annisa Yudhoyono ini mengungkapkan, kanker yang diderita wanita 66 tahun itu bukanlah jenis kanker yang dapat disepelekan.
"Sebelumnya tidak ada gejala yang memprihatinkan, tetapi jenis kankernya ini cukup agresif sehingga kondisi Bu Ani menurun cukup cepat," beber AHY.
Selama ini, penyakit langganan Ani Yudhoyono hanya masuk angin. Hal itu diungkap istri Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di dalam buku berjudul 10 Tahun Perjalanan Hati karya Alberthine Endah.
Pada bagian 'Masuk Angin, Penyakit Langganan', Ani Yudhoyono memberikan gambaran bahwa kehidupan seorang istri presiden tidak melulu indah sebagaimana bayangan orang lain. Salah satu resiko yang harus Ani Yudhoyono hadapi selama 10 tahu menjadi Ibu Negara adalah rentan masuk angin.
Aktivitas rutin seperti kunjungan ke daerah, termasuk kegiatan yang menguji stamina. Apa pun kondisi cuaca pada saat itu, Ani Yudhoyono harus setia berada di sebelah SBY untuk bertemu dengan rakyat.
Akibatnya, Ani Yudhoyono sering mengalami masuk angin. Perut kembung, mual, kepala pusing, dan tubuh berkeringat dingin. Kadang juga disertai rasa lemas. "Istilahnya kliyengan," kata wanita kelahiran 6 Juli 1952 ini.
Bila masuk angin sudah mulai menyerang, Ani Yudhoyono langsung melakukan pengobatan tradisional, yakni kerikan. Ia bahkan punya dua juru kerik handal, Mbak Sunarti dan penata rambutnya, Mbak Narti. (yas)