Angkutan Online Goyahkan Angkutan Konvensional
Malang: Angkutan online terus meningkat, karena transportasi ini lebih efisien dan cepat untuk dipesan dengan tarif yang berbeda tipis dengan angkutan umum. Saat ini di Malang Jawa Timur gejolak angkutan umum konvensional dengan angkutan online semakin memanas. Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf akui bahwa taksi online merupakan sebuah kemajuan teknologi. Namun, persoalan ini tidak bisa didiamkan terus-menerus.
“Di satu pihak, taksi online merupakan kemajuan teknologi. Lebih efisien. Tetapi di pihak lain, menggoyahkan taksi konvensional,” kata Gus Ipul dalam Munas BPOM di Singhasari Resort, Batu, Selasa (7/3).
Gus Ipul meminta taksi atau angkutan konvensional harus berbenah diri. Pasalnya persoalan ini semakin memanas karena dari kedua pihak tidak mau dirugikan. Ia minta Pemkot Malang dan pemilik taksi atau angkutan online duduk bersama, untuk mencari jalan keluar.
“Saya minta pemilik taksi online maupun konvensional, dan Pemkot Malang duduk bersama,” terangnya.
Dalam perkembanga teknologi, memang angkutan online jauh lebih cepat dan tepat, tarifnya pun juga berbeda tipis. Saat ini para pengguna angkutan umum konvensional rata-rata lebih memilih angkutan online. Alasannya selain lebih cepat, juga lebih aman.
“Memang online lebih murah, dan lebih menguntungkan bagi driver maupun penumpang. Sekarang warga lebih memilih yang murah dan lebih cepat,” terang Gus Ipul.
Saat ini memang di Kota Malang lagi bergejolak untuk kedua angkutan umum konvensional dan angkutan online. Para sopir angkutan umum sudah beberapa hari ini menggelar mogok untuk tidak menarik penumpang, dan menuntut agar angkutan online ditiadakan. Dampaknya, para pelajar dan pekerja yang biasa menggunakan angkutan umum terlantar di beberapa wilayah di Kota Malang. (hrs)