Angkutan Gratis Bagi Pelajar Banyuwangi Kembali Digelar
Pemkab Banyuwangi kembali menggelar program angkutan gratis bagi pelajar. Para pelajar Banyuwangi difasilitasi berangkat dan pulang sekolah secara gratis dengan mengendarai angkutan kota (angkot).
Angkutan gratis ini untuk menjamin kemudahan transportasi bagi pelajar sekaligus memberdayakan para sopir angkot.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan, angkutan pelajar gratis ini memudahkan mobilisasi para pelajar saat berangkat dan pulang sekolah.
"Juga membantu meringankan biaya transportasi yang harus dikeluarkan orang tua. Sangat membantu, semoga,” jelasnya, Rabu 31 Juli 2024.
Ipuk sempat mencoba angkutan pelajar gratis ini. Dia naik dari Panti Asuhan Budi Mulya, yang biasa menjadi tempat "ngetem" angkot menunggu para pelajar menuju sekolah.
Orang nomor satu di pemerintahan Banyuwangi ini duduk di dalam angkot bersama para pelajar menuju sekolah. Selama perjalanan Ipuk mengobrol dengan para pelajar dan sopir angkot.
Ipuk mengatakan, program ini juga untuk meningkatkan pendapatan sopir angkot. Setiap hari sekolah, Senin-Sabtu, terdapat 25 angkot yang melayani ratusan pelajar berangkat maupun pulang sekolah. Rata-rata setiap armada mengangkut 10-15 pelajar dalam satu trip.
Angkutan umum tersebut disewa khusus untuk antar jemput pelajar. Ada delapan rute yang dilayani. Menjangkau empat kecamatan yang meliputi Banyuwangi, Glagah, Giri dan sebagian Kecamatan Kalipuro.
“Program ini melayani seluruh pelajar. Mulai SD hingga SMA tanpa harus registrasi terlebih dahulu. Jadi silahkan dimanfaatkan,” ujarnya.
Angkot ini beroperasi pada pukul 06.00–07.30 WIB dan jam pulang sekolah 12.00-13.00 WIB. Sekali berangkat, sopir angkot mendapat Rp 75.000. Dengan demikian apabila, mengantar berangkat dan pulang sekolah, sopir angkot bisa mengantongi Rp 150.000/hari.
"Alhamdulillah sekarang ada penghasilan tetap setiap hari. Kalau hanya mengandalkan keliling kadang kurang," kata sopir angkot, Hartono.
Program ini telah dirasakan manfaatnya oleh pelajar di Banyuwangi. Salah satunya, Syerli Puspitasari, siswi SMKN 1 Glagah. Dia mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. Dengan angkot gratis ini dirinya tidak repot harus menunggu angkot lama. Karena sudah tahu jadwalnya.
"Pulangnya juga demikian, bisa on time karena angkotnya sudah menunggu di depan sekolah,” jelasnya.
Dewi Wulandari, siswi SMP Muhammadiyah 3 mengaku senang setiap pagi ada angkot gratis yang menjemputnya di Panti Asuhan tempatnya tinggal saat ini. Sebelum ada angkot gratis pelajar, dirinya naik sepeda untuk pergi sekolah.
"Kadang bisa telat sampai sekolah. Alhamdulillah sekarang ada angkutan gratis dan langsung dijemput dari panti. Bisa naik rame-rame bareng teman-teman," terangnya.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Komang Sudira Atmaja, mengatakan, ada tiga skema agar pelajar dapat menikmati layanan ini. Pertama, pelajar dapat berkumpul di titik kumpul yang telah disepakati bersama antara pengemudi angkot dan pelajar yang lain.
Kedua, pelajar dapat menunggu di terminal atau titik start pemberangkatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Misalnya, dari terminal Brawijaya, terminal Blambangan, dan brak Kalipuro.
Ketiga, pelajar bisa langsung menunggu di jalur-jalur yang dilalui angkutan gratis. Di antaranya, jalur Terminal Brawijaya-Adi Sucipto-A. Yani-Jagung Suprapto-Cungking-sasak perot. Ada juga jalur simpang brak PP – terminal Blambangan. Dan banyak lainnya.
“Pelajar bisa langsung naik angkot yang ada stiker khusus Angkutan Pelajar Gratis,” ujarnya.