Angkat Tema Kematian, Museum Etnografi Unair Jadi Museum Terunik
Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian FISIP Universitas Airlangga (Unair) mendapat Anugerah Purwakalagrha Indonesia Museum Awards 2018 pada 14 Oktober 2018 lalu di Jakarta.
Bersama 435 museum lain, Museum Etnografi Unair menjadi satu-satunya museum terunik di Indonesia karena mengusung tema kematian.
Selaku Kepala Museum Etonografi dan Pusat Kajian Kematian FISIP Unair, Toetik Koesbardiati menjelaskan mengenai alasan dipilihnya tema tersebut.
"Bahwa kematian merupakan siklus hidup yang dekat dengan manusia. Walaupun di masyarakat kematian cukup ditakuti dan jarang dibicarakan, kematian merupakan hal yang paling penting dipikirkan oleh manusia," ucap Toetik kepada ngopibareng.id pada Rabu, 17 Oktober 2018.
Tidak hanya itu, Toetik juga mengungkapkan jika kematian juga memiliki keterkaitan yang erat dengan beragam budaya yang menyangkut banyak aspek. Hal itulah yang menjadikan kematian merupakan sebuah objek yang sangat layak untuk diteliti guna memberikan edukasi kepada publik.
"Di Indonesia, budaya dalam proses kematian memiliki keunikan dan keberagaman yang luar biasa. Dan hal itu, masih belum banyak dikaji dan didalami," kata Toetik.
Ia pun mencontohkan, upacara kematian di Toraja yang bisa menjadi suatu hal untuk mengukur tinggi rendahnya strata sosial seseorang di masyarakat. Hal serupa juga terjadi di upacara Ngaben yang dilakukan masyarakat Bali. Dan prosesi kematian di wilayah lain di Indonesia.
Dengan adanya penghargaan itu, Toetik mengatakan jika pihaknya akan terus membuat beragam inovasi serta mendalami berbagai proses budaya kematian yang ada di Indonesia.
"Ke depannya, Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian FISIP Unair akan terus melakukan berbagai inovasi dan gebrakkan untuk terus mendalami beragam proses budaya kematian yang ada di Indonesia," tutup Toetik. (amm)
Advertisement