Angkasa Pura II Masuk Nominator, Suport yuk Biar Menang
Nama Indonesia berpeluang menjadi buah bibir masyarakat dunia. Apa pasal? PT Angkasa Pura II masuk nominator International Airport Review Award 2018. Wow...
Ini harus disuport. Angkasa Pura II harus tak hanya jadi nominator. Melainkan harus jadi juara dunia. Suport juga tak susah. Ikutlah, tinggal e-vote International Airport Review Award 2018.
PT Angkasa Pura II menjadi nominator dalam kategori Passenger Experience And Seamless Travel-Airport. Ini adalah kategori berdasarkan pengalaman dan tingkat kepuasan penumpang di bandara. Dengan masuk dalam nominasi, AP II telah memperlihatkan kinerja yang oke.
Ayo dukung AP II yuk, panduan e-votenya sangat mudah. Syaratnya? Satu email, satu suara, satu IP Address, satu device, atau satu computer atau HP satu suara. Kemudian, kunjungi https://www.internationalairportreview.com/awards-2018/. Setelah itu, pilih kategori "Passenger Experience and Seamless Travel-Airport’. Lalu pilih "PT Angkasa Pura II (Persero) dan Klik "Vote". Vote akan ditutup sebelum 28 September 2018.
Atau, bisa juga menggunakan applikasi Indonesia Airport bagi pengguna android. Untuk pegguna IOS bisa masuk via web browser.
Penghargaan dilakukan majalah penerbangan internasional secara independen. "Ini untuk mengakui dan menghargai keunggulan dalam Industri bandara dan industri penerbangan di seluruh Dunia,” terang Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Jakarta.
Hampir setiap tahun International Airport Review Award menerima 70.000 suara dari para profesional di sekitar 156 negara. Ini dinilai bagus mengingat ada 196 negara di dunia. Dari jumlah itu, 5 di antaranya tidak memiliki bandara.
“Nantinya, semua pemenang akan diumumkan secara online dan dalam edisi terakhir tahun 2018 International Airport Review Issue # 6 2018,” paparnya.
Tidak mudah memang untuk menang dalam penghargaan ini. Karena, AP II harus bersaing dengan pengelola bandara-bandara besar. Seperti Airport Authority Hongkong, Brisbane Aiport Corporation, Calgary Airport Authority, Cross Border Xpress, Gatwick Airport, dan Greater Toronto Airports Authority.
Namun, Angkasa Pura memiliki modal untuk bisa mencuri perhatian voter dunia. Misalnya, Angkasa Pura II sekarang sudah sangat cantik, menarik dan best excellent services. Ini adalah dampak dari pembenahan yang dilakukan. Hasilnya, AP II sukses menyambar gelar The World Most Improved Airport 2017 versi Skytrax World Airport Survey.
Tidak hanya itu, AP II sudah dicanangkan sebagai bandara destinasi wisata yang menghibur, menyenangkan, dan dibangun world class. Bandara dengan art gallery yang menampilkan interior bernuansa Wonderful Indonesia, dan hanya ada di Indonesia.
Terminalnya dibangun megah, dengan fasilitas yang semakin lengkap dan standar internasional. Pelayanan dan inovasinya terus di-upgrade. Pelayanan yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa terus meningkat.
Customer Service Center, Customer Service Mobile, Airport Helper, Non-smoking Area Officer, dan Service Marshall, terus disiagakan untuk membantu pengguna jasa selama berada di dalam terminal.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan dukungan dan mengimbau insan pariwisata untuk ikut berpartisipasi dalam e-voting itu. "Saya yakin, kalau kita bersatu, demi Merah Putih, tidak ada yang tidak bisa," terang Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
Arief Yahya menyebut, di sinilah saatnya "Indonesia Incorporated". Bergotong royong membangun kebersamaan untuk merebut simpati dunia. "Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, satu suara, untuk Indonesia," kata Menpar Arief Yahya.
Bagi Menpar Arief Yahya, semua yang menyangkut pariwisata harus world class, dan juara dunia. "Itu akan menaikkan confidence level kita, juga menaikkan credibility kita, dan membiasakan kita calibration dengan global standart! Saya sering menyebut 3C," kata Arief Yahya.(*)
Advertisement