Angka Positivity Rate Covid Indonesia Dekati Batas Aman 5 Persen
Organisasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menghargai upaya perbaikan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. WHO menaruh perhatian terhadap angka positivity rate Covid-19 di Indonesia yang kini berada di angka 6,6 persen, padahal Juni hingga Agustus angkanya masih tinggi. Angka positivity rate Covid-19 di Indonesia saat ini nyaris menyentuh batas aman 5 persen.
“Keberhasilan penurunan kasus Corona di Indonesia buah dari gotong royong seluruh elemen bangsa, termasuk dari masyarakat yang mau bekerja sama terhadap setiap kebijakan pemerintah mengenai penanganan Covid-19,” kata Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya.
Angka positivity rate 6,6 persen menunjukkan penularan Covid-19 di Indonesia sudah jauh lebih baik daripada puncaknya di pertengahan Juni sampai Agustus, di mana angka positivity rate menyentuh hingga 30 persen.
Puan Maharani mengatakan, penurunan kasus Covid-19 tidak terlepas dari penanganan yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Puan Maharani menilai, penanganan Corona yang optimal di setiap daerah ikut mendukung penurunan kasus Covid-19 secara nasional. Koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah juga dianggap mempercepat pengendalian pandemi Covid-19.
“Pemerintah mengambil peranan yang besar dalam upaya menekan laju kasus Corona. Selain itu, koordinasi yang terjalin apik antara daerah dengan pusat menjadi kunci sehingga kebijakan di tingkat nasional dijalankan secara optimal di daerah,” ujar Puan Maharani.
Menurut Puan Maharani, penanganan Covid-19 yang baik di Indonesia juga berkat peran semua lembaga termasukTNI/Polri, perguruan tinggi dan akademisi, LSM, DPR hingga DPRD.
Kebijakan PPKM yang menuntut kolaborasi seluruh pihak dinilai punya andil besar dalam penurunan kasus Covid-19. Apalagi berdasarkan data WHO, seluruh provinsi di Indonesia sudah mencapai minimal target testing 1 per 1.000 populasi sepekan, ini pencapaian yang baik.
“Tapi kita masih punya PR untuk memperbaiki kasus kematian Covid-19 yang masih tinggi di beberapa daerah di tanah air,” kata Puan Maharani.
Penurunan kasus Covid-19 di Indonesia sempat membuat Malaysia heran, karena lebih cepat dibandingkan tren kasus di negaranya. Puan Maharani sendiri juga ikut menyampaikan keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 Indonesia saat menghadiri konferensi Ketua Parlemen Dunia di Wina, Austria.
Dalam berbagai forum di Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP), Puan menjelaskan keberhasilan Indonesia menekan lonjakan kasus Covid-19 didukung oleh keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
“Vaksinasi bukan cara satu-satunya dalam penanganan pandemi Covid-19. Semua harus dilakukan secara bersamaan, termasuk tracing, treatment dan pembatasan mobilitas saat terjadi lonjakan kasus,” pesan Puan.