Angka PDP dan ODP Melambat Warga Jatim Mulai Kebal Corona?
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr. Joni Wahyuhadi menyebut, jika melihat data terbaru Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDO) di Jawa Timur cenderung melambat dan tak naik dalam jumlah yang signifikan.
Dia menyebut dalam sehari, tak sampai 100 orang menjadi PDP maupun ODP. Menurutnya, melambatnya angka ODP dan PDP merupakan pertanda baik bagi masyarakat Jawa Timur. Alasannya, menurut Joni melambatnya angka ODP dan PDP dikarenakan sudah kuatnya imun warga Jatim untuk melawan Covid-19.
Dengan data itu dan juga ikhtiar spiritual yang selama ini dilakukan oleh Khofifah, Joni meramal bahwa tingkat tertinggi covid-19 di Jatim, akan selesai dalam waktu singkat. Tak sampai bulan Mei 2020.
"Jadi ini semoga merupakan suatu tanda baik. Bahwa sudah muncul immunity atau kekebalan kita semua untuk melawan virus covid-19 ini. Saya berdoa semoga itu yang terjadi. Jadi bisa cepat selesai kasus ini," kata Joni.
Optimisme Joni dibangun bukan hanya berdasar data angka, namun juga pengamatan di lapangan. Kata Joni, berdasarkan pengamatannya di rumah sakit yang ia pimpin, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya, pasien datang bukan dengan gejala atau kondisi yang berat. Sebalikya, dia malah menyebut pasien corona yang datang ke rumah sakitnya mempunyai gejala yang sedang atau malah ringan.
"Yang berat-berat sudah berkurang sejauh ini. Kalau seperti itu, artinya mereka sudah punya imunitas melawan virus ini," katanya.
Advertisement