Angka Partisipasi Masyarakat di Pilkada Tuban Meleset dari Target KPU
Angka partisipasi masyarakat atau kehadiran pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS), pada Pilkada serentak 2024 meleset dari target yang dipasang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
KPU menargetkan angka partisipasi masyarakat mencapai 81 persen, namun berdasarkan hasil rekapitulasi, angka partisipasi masyarakat diketahui hanya mencapai 69,4 persen.
Ketua KPU Kabupaten Tuban, Zakiyatul Munawaroh mengatakan, angka partisipasi masyarakat di Pilkada ini tercatat sebanyak 69,4 persen, angka itu lebih rendah dari target KPU Kabupaten Tuban sebesar 81 persen dari total jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 942.865 pemilih.
"Berkaitan dengan angka partisipasi masyarakat yang datang ke TPS adalah sebanyak 69,4 persen. Target KPU adalah 81 persen," terang Zakiyah, Selasa 3 Desember 2024.
Dia juga menuturkan, angka partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan angka partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 kemarin, yang tercatat menyentuh hingga 85 persen.
Kendati angka partisipasi masyarakat pada Pilkada serentak 2024 ini tidak sesuai dengan target, Zakiyah mengklaim telah melakukan sosialisasi secara masif dalam rangka menarik minat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya ke TPS.
"Kami sudah melakukan sosialisasi yang masif, mulai dari KPU, PPK, PPS, bahkan oleh KPPS," imbuhnya.
Lebih lanjut, tidak tercapainya target yang dipasang KPU berkaitan dengan angka partisipasi masyarakat ini tidak lepas dari tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri. Hal ini tentunya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) baik KPU maupun Pemerintah Kabupaten Tuban.
"Sebenarnya ini bukan hanya PR KPU sebagai penyelenggara, tapi juga Pemerintah Kabupaten Tuban serta rekan-rekan media, untuk membuka wawasan tentang pentingnya demokrasi," pungkasnya.