Angka Kesembuhan di RS Lapangan Indrapura Tembus Angka 2.000
Angka kesembuhan di Rumah Sakit (RS) Lapangan Kogabwilhan II di Jalan Indrapura, Surabaya, terus meningkat. Sampai hari ini, 23 September 2020, jumlah kesembuhan menembus angka 2.000, tepatnya sebanyak 2.016 pasien yang dinyatakan negatif virus corona atau Covid-19.
Kepala RS Lapangan Kogabwilhan II, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra menyampaikan, dengan angka tersebut kontribusi RS Lapangan terhadap angka kesembuhan di Jawa Timur mencapai 5,93 persen dari 33.978 pasien sembuh.
“Kontribusi kesehatan kita cukup tinggi di Surabaya 16,7 persen dari 11.925 pasien, dan nasional peranan kita 1,1 persen dari 184.298 pasien sembuh,” kata Nalendra, saat ditemui usai upacara "wisuda" penyintas Covid-19 ke-92 di RS Lapangan, Rabu 23 September 2020 sore.
Dari total pasien yang sudah dirawat, tidak ada satupun yang tercatat meninggal dunia karena RS Lapangan didesain untuk merawat pasien-pasien dengan gejala ringan dan sedang.
Walau begitu, para dokter dan perawat memberika pelayanan maksimal untuk mengantisipasi kondisi pasien yang dapat memburuk. Kuncinya yakni melakukan monitoring ketat terhadap setiap pasien serta pemberian nutrisi.
“Keunggulan kita monitoring ketat, sehingga tidak masuk sampai kondisi berat karena kalau masuk ventilator 75 persen pasti mati. Peran monitoring ketat bisa mengantisipasi pasien masuk ke katagori berat,” ungkap Jenderal bintang satu itu.
Nalendra mengaku, saat ini pihaknya terus menambah fasilitas dan jumlah bed untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien baru seperti halnya di DKI Jakarta. Saat ini, sudah ada 357 bed yang tersedia apabila ada tambahan pasien.
Sementara itu, Supriadi salah satu pasien yang mengikuti "wisuda" menyampaikan apresiasinya atas kerja keras semua petugas dalam memberi pelayanan hingga dinyatakan sembuh.
“Pelayanan sangat baik, kebersihan terjaga, fasilitas juga memadai,” aku warga Tawangsari Barat, Sidoarjo itu.
Supriadi mengaku, awalnya tak tahu bagaimana bisa terpapar Covid-19. Hanya saja, pada awal September ini ia merasakan batuk kemudian saat foto toraks ternyata muncul bercak Covid-19, sampai akhirnya ia di swab dan dinyatakan positif. Tak hanya ia, istrinya pun terpapar dan masih menjalani perawatan.
Supriadi berjanji akan ikut mengampanyekan protokol kesehatan agar tidak ada lagi masyarakat yang terpapar Covid-19.