Angka Kematian Tinggi, Ribuan Anak Indonesia Yatim Selama Pandemi
Angka kematian akibat pandemi Covid-19 di Indonesia, sangat tinggi. Per 23 Juli 2021, sebanyak 80.598 orang meninggal. Meski belum ada data valid, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut ribuan akan menjadi yatim akibat orang tua mereka wafat selama pandemi.
Ribuan Anak Indonesia jadi Yatim
KPAI memperkirakan ada ribuan anak Indonesia yang menjadi yatim, akibat orang tuanya wafat selama pandemi. Retno Listyarti, dari KPAI mengaku perkiraan itu muncul mengikuti tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
Meski, ia menyebut hingga kini Indonesia belum memiliki data akurat tentang anak yang menjadi yatim piatu selama pandemi Covid-19. Menurutnya pemerintah tak sadar tentang adanya anak yang menjadi yatim, lantaran sibuk mengendalikan virus. Sehingga, tak ada data yang jelas tentang berapa jumlah anak yang menjadi yatim selama pandemi.
"Mungkin banyak orang juga enggak ngeh tentang bagaimana pandemi ini telah membuat anak-anak di bawah umur kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya. Pemerintah tampaknya belum menyadari bahwa anak-anak ini butuh pertolongan," katanya dikutip dari dw.com, pada Minggu 24 Juli 2021.
Dorong Pemerintah Peduli Anak
Soal tak adanya data tentang anak yang menjadi yatim selama pandemi, KPAI mengaku tak memiliki wewenang melakukan pendataan. Namun ia mengaku berjanji mendorong pemerintah segera mendata anak-anak di bawah umur yang menjadi yatim akibat pandemi.
KPAI sendiri setuju adanya bantuan dari pemerintah, terhadap anak-anak yang menjadi yatim akibat pandemi.
Namun yang menjadi prioritas adalah data anak-anak yang menjadi yatim akibat pandemi."Pemerintah perlu segera melakukan pemetaan data. Setelah ada data, kita baru bisa berbuat sesuatu untuk memenuhi hak-hak mereka," katanya. (Dwc)