Angka Kematian Ibu dan Bayi Tinggi, Peran Bidan Penting
Lulusan profesi bidan FK Unair diharapkan dapat mengambil peran dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, khususnya di Jawa Timur (Jatim). Hal ini disampaikan Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso saat melantik 61 bidan, Kamis, 20 Oktober 2022.
Prof Bus biasa ia disapa menjelaskan, angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi. "Dulu sempat turun pada tahun 2012, tapi saat ini memang naik lagi angkanya sekitar 360 per 1000 kelahiran. Ini memang jadi PR kita semua, terutama bagi kami tenaga kesehatan," terangnya.
Prof Bus mengatakan, bidan menjadi salah satu komponen untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Karena bidan memiliki posisi strategis di tengah masyarakat.
Menurutnya, peran bidan akan memecahkan masalah keterlambatan penanganan yang bisa berakibat pada kematian ibu dan bayi. "Banyak kasus kematian ibu dan bayi terjadi karena terlambat penanganan, terutama untuk yang ada di daerah ya. Biasanya harus ada izin orang tua, pemuka masyarakat dan lainnya, hal inilah yang terkadang membuat penanganan terlambat," jelas Prof Bus.
Lanjutnya, dalam hal ini bidan bisa mengambil peran penting terkait edukasi ke masyarakat dan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait agar proses persalinan di suatu daerah menjadi lancar.
Selain itu, dokter spesialis kandungan ini juga mengungkapkan, bidan bisa melakukan penanganan atau deteksi dalam proses perawatan kehamilan. Deteksi dini ini akan menjadi acuan selanjutnya untuk proses persalinan.
"Deteksi dini ini akan diketahui kehamilan termasuk risiko tinggi atau rendah, kuncinya di sana. Kalau sudah diketahui misal itu risiko tinggi persalinan harus dilakukan di RS tidak boleh di rumah apalagi di dukun," imbuhnya.
Untuk diketahui, risiko tinggi pada kehamilan antara lain, mereka yang pernah melahirkan lebih dari 5 kali, obesitas, hamil di usia di atas 35 tahun, mereka yang pernah melahirkan dengan operasi sesar, bayi sungsang, melintang dan lain sebagainya. Hal-hal ini bisa diketahui dari deteksi dini.
Prof Bus berharap, pada bidan yang dilantik hari ini bisa menjadi ujung tombak dalam menekan angka kematian ibu dan bayi. "Ini harus ditingkatkan kualitas bidan dan dokternya. Peran bidan berada di salah satu ujung tombak untuk menekan angka kematian ibu dan bayi," tandasnya.