Angka Kematian di Malang Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif mengungkapkan bahwa angka kematian pasien Covid-19 di Kota Malang terhitung tinggi dari angka kematian rata-rata nasional.
"Sampai saat ini angka kematian di Kota Malang sudah 8,1 persen. Kalau rata-rata nasional itu kan antara 4 persen sampai 5 persen," tuturnya pada Rabu 5 Agustus 2020.
Husnul menerangkan bahwa dari total 59 pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Malang dikarenakan adanya komorbid atau penyakit penyerta.
"Jadi dari 59 konfirm yang meninggal itu semuanya mempunyai komorbid. Itu yang memperkuat kondisi pasien (meninggal) manakala terpapar Covid-19," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Malang, Sutiaji menuturkan bahwa, pasien Covid-19 yang meninggal dunia tersebut rata-rata adalah mereka yang tergolong lanjut usia.
"Kematian variatif, yang lebih banyak usia yang sudah 50 tahun ke atas," tuturnya.
Maka dari itu, Sutiaji sudah menginstruksikan ke masing-masing lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pengawasan kepada yang memiliki penyakit bawaan.
"Tetap kami lakukan pemantauan dan pengawasan," terangnya.
Sutiaji menambahkan bahwa rata-rata kematian pasien Covid-19 di Kota Malang terjadi di Rumah Sakit Rujukan.
"Karena kan yang memiliki gejala-gejala berat itu langsung di rujuk kesana (Rumah Sakit Rujukan)," tutupnya.
Hingga saat ini jumlah total pasien Covid-19 di Kota Malang sebanyak 742 orang dengan rincian, 276 orang masih dalam pemantauan, 407 orang sudah dinyatakan sembuh dan 59 orang meninggal dunia.