Angka Kematian Covid-19 Jatim Tinggi, Terbanyak di IGD
Provinsi Jawa Timur (Jatim) menempati urutan pertama di Indonesia, dengan kasus kematian Covid-19 tertinggi, yakni 21.670 kasus. Hal tersebut membuat kasus kematian RI menembus angka 100.636.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jatim Dr Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa tingginya angka kematian masih menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa terselesaikan.
“Mungkin (banyak pasien) yang meninggal masih menjadi pr buat kita,” kata Joni di Surabaya, Kamis, 5 Agustus 2021.
Saat ini, kata Joni, angka kematian pasien Covid-19 di Jatim menyentuh angka 6,82 persen. Namun, jumlah tersebut mengalami penurunan setelah sebelumya mencapai 7,15 persen.
"Memang angka kematian tinggi, diikuti juga kenaikan kasus yang tinggi. Semakin banyak case Covid-19, tentu semakin banyak angka kematian,” jelasnya.
Joni mengungkapkan, para pasien tersebut kebanyakan meninggal ketika sudah berada di ruang isolasi. Rata-rata, mereka datang dalam kondisi kritis dengan saturasi oksigen yang rendah.
“Saat ini banyak sekali kematian yang di UGD, di ruang isolasi. (Pasien) datang dengan saturasi yang rendah, datang dengan saturasi kurang dari 93,” ucapnya.
Oleh karena itu, Pemprov Jatim membuat beberapa upaya dalam menangani tingginya angka kematian tersebut. Salah satunya dengan memperbanyak tempat isolasi bagi warga bergejala.
“Ruang isolasi terpusat buat pasien yang awalnya isoman terus dipantau, agar tidak ada pasien yang memburuk kondisinya dengan dipantau oleh dokter yang terkoneksi langsung dengan RS rujukan,” tutupnya.
Perlu diketahui, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, secara kumulatif, jumlah kematian warga Indonesia akibat Covid-19 tembus 100.636 kasus pada Rabu, 4 Agustus 2021, kemarin.