Angin Muson Menguat, BMKG Ingatkan Potensi Bencana di Jatim
Menguatnya angin muson Barat di bulan Januari dapat memicu potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Jawa Timur, khususnya di Laut Jawa bagian Timur dan Samudera Hindia Selatan Jawa Timur.
Prakirawan Cuaca BMKG Juanda Sidoarjo, Setiawan mengatakan, masyarakat perlu mewaspadai gelombang tinggi 1,5 meter hingga 3,25 meter.
"Gelombang tinggi tersebut dipicu oleh kecepatan angin dan kedalaman laut. Untuk itu, masyarakat diimbau lebih berhati-hati dan untuk sementara tidak berwisata ke pantai jika kondisinya tidak aman," katanya, Sabtu, 29 Januari 2022.
Lanjut Setiawan, pada bulan Januari-Februari 2022, wilayah Jawa Timur telah memasuki puncak musim hujan.
Pada saat puncak musim hujan, potensi hujan dapat terjadi pada pagi, siang atau malam hari dengan intensitas bervariasi dari ringan, sedang hingga lebat dengan durasi yang lama.
"Adanya pusat tekanan rendah yang berada di selatan Jawa Timur menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur," katanya.
Selain itu, adanya faktor suhu muka laut yang masih cukup hangat sangat berpengaruh dalam menyuplai massa uap air yang semakin banyak ke atmosfer.
Kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang akan semakin intens dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang dan pohon tumbang," katanya.