Angin Kencang Mengamuk Dahsyat di Lamongan, 77 Rumah dan SD Rusak
Hujan disertai angin kencang kembali menghajar perumahan warga di sejumlah desa di Lamongan. Kali ini lebih dahsyat. Terjadi di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Kembangbahu dan sebagian Kecamatan Mantup, Lamongan, Selasa 05 Desember 2023.
Kejadiannya berawal sekitar pukul 14.00 WIB. Berlangsung seiring turun hujan, berakhir pukul 15.30 WIB. Angin kencang terjadi pada pertengahan waktu hujan. Sedang angin yang memporak-porandakan rumah warga dari arah utara.
Karena kejadian itu, warga sempat panik. Kebanyakan lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Informasi diperoleh ngopibareng.id menyebutkan, akibat diterpa angin kencang itu, di Kecamatan Kembangbahu tercatat ada 77 rumah warga dan satu lembaga sekolah dasar rusak. Rerata kerusakan pada atap rumah, baik atap genting atau asbes jebol.
Terparah, di antaranya di Desa Mangkujajar. Di Dusun Pilang Pinggir terdata ada sekitar 17 rumah. Lebih banyak lagi melanda Desa Tlogoagung. Di Dusun ada 25 rumah dan - Dusun Besok terdapat 10 rumah.
Disusul kerusakan rumah di Desa Kedungmegarih. Akibat angin kencang yang menyertai hujan saat itu mengakibatkan kerusakan rumah warga di Dusun Megarih sebanyak lima rumah dan bangunan 5 rumah SD Negeri setempat, akibat tertimpa pohon roboh.
Masih di Desa Kedungmegarih, tepatnya di Dusun Kedungdowo juga terdapat 10 rumah rusak. Kerusakan dengan jumlah yang sama juga melanda rumah warga dusun Juwet, Desa Doyomulyo. Kerusakannya sama, atap genting dan asbes jebol karena terhempas angin. "Alhamdulillah, atas kerja sama warga setempat, anggota Satpol PP, Polsek, dan Koramil semua genting yang tergelincir sudah bisa diperbaiki lagi," tutur Camat Kembangbahu, Sutikno, Selasa 05 Desember 2023, malam.
Sementara Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Joko Raharto menambahkan, dampak angin kencang yang menimbulkan kerusakan itu tidak hanya terjadi di Kembangbahu. Tetapi juga di Kecamatan Mantup dan Sukodadi.
Hanya, di wilayah kecamatan itu hanya berdampak pada robohnya sejumlah pohon. Bukan rumah. Seperti di Desa Sukobendu, Kecamatan Mantup. Pohon asam berdiameter 50 centi meter roboh melintang di jalan raya. Ini mengakibatkan akses jalan raya Kembangbahu-Mantup terganggu.
"Ada tiang listrik juga roboh karena tertimpa pohon, sehingga dilakukan pemadaman listrik. Kalau di Desa Sumberaji, Kecamatan Sukodadi juga ada pohon tumbang di jalan raya Lamongan-Sugio. Adapun kerusakan gedung SD di Kembangbahu tidak parah. Setelah diperbaiki atapnya, kembali baik," terangnya.
Kerusakan yang terjadi, masih menurut Joko, segera teratasi anggota tim reaksi cepat (TRC) BPBD segera turun lapangan. Mereka bekerja sama dengan masyarakat dan TNI/Polri melakukan perbaikan atap rumah warga dan membersihkan pohon tumbang hingga arus lalu lintas kembali lancar.
"Atas kejadian ini kami tetap tak henti mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada karena masih masa pancaroba. Lakukan pencegahan yang sekiranya bisa dilakukan," pungkasnya.