Anggota Pencak Silat di Lamongan Dikeroyok Berbuntut Konvoi Motor
Keributan pasca acara pengesahan anggota perguruan silat kembali terjadi di Lamongan, Selasa 11 Oktober 2022. Kerusuhan ini bermula dari informasi yang menyebutkan lima pemuda dari perguruan yang baru saja menggelar pengesahan, dikeroyok sedikitnya 10 pemuda tidak dikenal di Jalan Veteran Lamongan.
Lima pemuda yang menumpang dua motor, dikeroyok sekitar 10 pemuda dengan menggunakan batu dan batangan kayu, di lokasi terjadinya perkara.
Dari kejadian itu, sepeda motor Honda Vario nomor polisi S 4394 LP rusak dan dua orang dilarikan ke RS Permata Hati, yang berlokasi di Tambakrigadung, Kecamatan Tikung. Yakni, Ks, 18 tahun, warga Desa Karangasem dan Tg, 20 tahun, warga Banaran, Kecamatan Babat. "Kalau sepuluh orang kelihatannya lebih. Tapi, mereka tidak memakai atribut apa-apa," ujar salah seorang teman korban.
Kejadian ini sontak menyebar. Ratusan pesilat kemudian berkonvoi menuju pertigaan Jalan Veteran-Jalan Soemargo, tidak jauh dari RS Permata Hati. Tetap di atas motor, mereka menutup jalan hingga macet total.
"Informasinya mereka ini sebenarnya para penggembira. Mereka banyak yang datang dari luar kota. Seperti Bojonegoro, Tuban, Jombang bahkan ada yang dari Kediri. Bagi yang sudah mengikuti pengesahan mungkin sudah pulang di rumahnya masing-masing," ujar seorang anggota Polres Lamongan yang berjaga di lokasi.
Massa akhirnya terurai, setelah polisi membagi pemulangan dengan pengawalan. Untuk massa yang mengarah ke Babat, Bojonegoro dan Tuban lewat jalur poros nasional Lamongan -Babat. Sedang untuk massa ke arah Tikung, Mantup hingga Jombang, ada pengawalan sendiri.
Ternyata, dalam pengawalan polisi pun masih saja ada gangguan. Pada titik lokasi tertentu ada juga gangguan. Konvoi dilempari batu atau benda oleh sekelompok pemuda.
Beberapa kendaraan jadi sasaran. Truk Hino nomor polisi B 9468 BYV pecah pada kaca depan dan samping kanan-kiri. Bahkan, Kabag Ops Polres Lamongan, Kompol Agus S, juga menjadi korban. Jidatnya benjol karena lemparan batu.
Hingga berita ini ditulis, polisi berjaga di sejumlah titik rawan. Khususnya di daerah perbatasan. Mobil patroli juga masih terlihat berkeliaran.
Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha mengatakan, memang baru saja ada pengesahan anggota dari salah satu perguruan silat. Prosesi pengesahan hingga selesai berjalan aman dan kondusif.
"Sejak awal kami sudah melakukan pengamanan. Bahkan, saat bubar dan pulangnya juga sudah dilakukan pengawalan depan belakang, yang dilapis dengan petugas pengurai massa," katanya.
Tetapi, lanjut Kapolres Yakhob, saat perjalanan pulang itu ada insiden yang akhirnya memicu berkumpulnya massa. Pesilat yang hendak pulang kembali dan berkumpul di pertigaan Jalan Sumargo -Veteran.
"Kasusnya masih kita dalami. Soal ada korban atau tidak, hingga saat ini kita masih mencari informasi. Kita juga belum menerima data tentang adanya korban," tandasnya.