Anggota Komisi V DPR RI Dorong Peringatan Hari Pengemudi Nasional
Anggota DPR RI, Sumail Abdullah, mendorong adanya peringatan Hari Pengemudi Nasional sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pengemudi. Sebab, mereka memiliki peran penting untuk perekonomian.
Sumail menyampaikan hal ini saat menghadiri anniversary ke-7 Persatuan Sopir Truk Indonesia (PSTI) wilayah Banyuwangi, Selasa, 2 Januari 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di sekitar terminal Sritanjung, Banyuwangi. Dia menyebut, ini merupakan aspirasi dari para sopir. Dari aspirasi yang diterimanya Hari Pengemudi Nasional diusulkan setiap 28 Desember.
"Hal ini muncul dari inisiatif dari para pengemudi seluruh Indonesia yang ada saat itu digagas dari Bumi Blambangan (sebutan Banyuwangi)," jelasnya.
Sumail menyebut, Hari Pengemudi Nasional ini terus digaungkan secara nasional. Diapun mendorong agar Hari Pengemudi Nasional ini bisa terwujud.
"Karena para pengemudi ini mempunya peran vital di dalam kelancaran perkonomian," tegasnya.
Menurut anggota Komisi V DPR RI ini, peringatan Hari Pengemudi Nasional ini menjadi atensi untuk segera ditetapkan. Diapun akan terus mendorong di tahun ini. Karena begitu ditetapkan sebagai hari pengemudi nasional biasanya tanggalnya harus menyesuaikan, harus menjadi hari libur.
"Kami dorong, kami sebagai wakil rakyat, ini harus kita dorong, wujud apresiasi penghormatan penghargaan terhadap para sopir di seluruh Indonesia," terang dia.
Dalam kesempatan itu, Sumail juga mendapatkan keluhan tentang bahan bakar solar subsidi yang agak mengalami kendala dalam beberapa hari terakhir. Namun, kata Dia, dari sisi cadangan pemerintah sebenarnya masih mencukupi.
Dalam persoalan solar subsidi ini, harus dipastikan SPBU mendistribusikan solar subsidi kepada yang memang betul-betul membutuhkan, orang yang tepat yang harus mendapatkan subsidi.
"Tidak keluar ke wilayah industri," tegasnya
Para sopir juga mengeluhkan masih adanya pungli di jalan yang cukup meresahkan mereka. Bagi mereka, kata Dia, uang Rp 50.000 sampai Rp100.000 itu sangat berarti untuk menghidupi keluarganya.
"Harapan saya apabila ada keluhan, kesulitan bisa disampaikan kepada kami selaku anggota DPR RI sebagai penyambung aspirasi tentu juga aparat terkait untuk menertibkan itu semuanya," ujar Sumail.