Anggota DPRD Surabaya Termuda Akhirnya Lepas Masa Lajang
Anggota DPRD Kota Surabaya termuda dari Partai Amanat Nasional (PAN) Juliana Evawati, akhirnya mengakhiri masa lajangnya. Anggota dewan kelahiran Surabaya, 10 Juli 1993 ini menetapkan waktu pernikahan di pengujung tahun ini. Akad nikah dilaksanakan akhir November 2020 dan pesta pernikahan Desember 2020.
Hari ini, Jumat 30 Oktober 2020 menjadi momen penting bagi Jeje sapaan akrabnya. Sebab, di hari ini ia memilih desain baju secara ekslusif untuk dipakai saat momen pernikahan.
"Deg-degan juga sih milihnya," kata Jeje.
Pernikahan Ning Surabaya 2013 ini menjadi momen paling ditunggu, terutama keluarga dan Jeje sendiri. Di usia yang sudah matang, 27 tahun, anggota DPRD Surabaya termuda ini menjatuhkan tambatan hidupnya pada dr. Dwi Wijaya, seorang dokter yang juga merupakan pengusaha muda di Surabaya.
Jeje ditemani Dwi memilih desain khusus di salah satu brand baju ternama yang berlokasi di kawasan Citraland, Surabaya. Calon Pasangan hidup ini memilih busana bersama designer dari Anarav Label, Catherine Wong.
Jeje mengatakan, pemilihan desainer Catherine Wong bukan tanpa alasan. Mereka ingin momen pernikahan menjadi momen paling spesial dan akan selalu dikenang. Sebab, Catherine Wong merupakan desainer baju pernikahan putri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan banyak orang ternama lainnya.
"Kami berdoa semoga semua lancar hingga hari H nanti. Yang jadi pemikiran kami untuk acara nanti adalah faktor pandemi yang belum jelas kapan tuntas. Tapi jelas, kami akan terus ikuti dan patuhi ketentuan satgas corona ketika acara nanti," kata Jeje.
Usut punya usut, Jeje dan Dwi adalah konco lawas. Mereka sudah bertemu di ajang pemilihan Cak Ning Surabaya 2013. Sejak saat itu, Jeje dan Dwi sepakat untuk berhubungan dengan serius. Akhirnya perjalanan mereka sampai di jenjang pernikahan.
Sebagai informasi, Jeje adalah notaris muda alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya. Ia juga alumnus SMAN 6 Surabaya. Saat ini, ia duduk sebagai anggota DPRD Kota Surabaya di Komisi D.
Sementara Dwi adalah dokter muda yang juga pengusaha Surabaya. Ia telah menyelesaikan sekolah S-2nya di Magister Management Business di Universitas Ciputra.