Anggota DPRD Surabaya Ini Mengaku Vaksin Kedua Lebih Sakit
Satu-satunya perwakilan anggota DPRD Kota Surabaya yang menerima injeksi vaksin Covid-19 tahap kedua di Balai Kota Surabaya, Jumat 29 Januari 2021 adalah Mahfudz. Sebagai Informasi saja, dari 50 anggota DPRD Surabaya, hanya 2 orang yang ikut vaksinasi Covid-19. Adi Sutarwijono sebagai perwakilan unsur pimpinan dan Mahfudz sebagai perwakilan unsur anggota.
Namun ada cerita berbeda dari vaksinasi tahap II ini. Wakil Ketua Fraksi PKB itu mengaku jarum suntik yang diterimanya ini lebih terasa sakit daripada vaksinasi yang diterimanya di tahap pertama. Menurutnya bukan dia saja yang sakit, ia melihat beberapa peserta juga akan mengeritkan dahi ketika disuntik.
"Yang saya rasakan waktu vaksin diinjeksikan di lengan, saya merasa agak sedikit sakit dibandingkan dengan vaksinasi di tahap awal. Tadi sempat lihat beberapa orang juga agak menahan sakit gitu," kata Mahfudz usai divaksin kepada Ngopibareng.id.
Meski sakit, Mahfudz tak mengendurkan nyalinya. Ia mengaku menahan sakit untuk kepentingan orang banyak dan warga. Sebab menurutnya, ini adalah gerakan yang harus dilakukan anak muda dalam mengatasi pandemi. Ia mengaku ingin memberi contoh kepada masyarakat untuk tak takut divaksin.
"Sebagai generasi milenial saya memberikan contoh bahwa vaksin ini sudah teruji dan benar-benar aman, yang nantinya agar masyarakat Surabaya tidak takut kalau di vaksin. Meski agak sakit ya harus dijalani. Ini untuk menyelesaikan pandemi," katanya.
Mahfudz juga menjelaskan bahwa vaksinasi ini adalah salah satu ikhtiar dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang terjadi saat ini, khususnya di Surabaya. "Ini adalah bentuk dari ikhtiar untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, supaya kedepannya pandemi ini segera berakhir dan perekonomian normal kembali khususnya di kota Surabaya tercinta," katanya.
Advertisement