Anggota DPD RI Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku Pelemparan Batu
Anggota DPD RI, Ahmad Nawardi mengaku sangat prihatin masih ada pelemparan kereta di beberapa daerah di Jawa Timur. Seperti di Mojokerto, Sidoarjo, dan Malang. Menurut Nawardi, tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab membahayakan banyak nyawa yang berada dalam kereta api.
"Kami snagat prihatin terhadap pelemparan batu, masyarakat tidak menyadari jika ini sangat berbahaya pada puluhan nyawa. Kami mengimbau seluruh warga masyarakat agar ikut membantu pemerintah dalam keamanan," kata Ahmad Nawardi usai lakukan sidak di Stasiun Gubeng Surabaya, Senin 11 Juni 2018.
Selain memberikan himbauan, bagi Nawardi hal itu tidaklah cukup. Bahkan ia mengatakan perlu adanya penangkapan atau jerat hukum, supaya memberikan efek jera kepada para pelaku pelemparan itu.
"Masyarakat di sekitar rel apabila melihat hal itu harus dicegah, apabila tidak bisa laporkan pada polisi. Ini penting karena itu sangat berbahaya," katanya.
Sementara saat musim mudik saat ini, ia berharap ada tidakan tegas dari petugas. Namun dirinya juga masih menyayangkan pelaku-pelaku tersebut rata-rata masih di bawah umur.
"Diantisipasi menjelang mudik ini, benar-benar ditindak dengan tegas, apabila ini anak di bawah umur harus dibina. Ini peran orang tua dan tokoh masyarakat juga penting. Terutama jalur yang disebutkan Humas KA Daop 8 Tadi," ucapnya.
Sebelumnya, Manajer Humas PT KA Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengakatan bahwa masih sering terjadi lemparan batu di area perlintasan kereta.
"Kami masih sering menerima laporan kereta-kereta kami mendapat pelemparan batu di Sidoarjo, Mojokerto, juga Malang. Rata-rata mereka melempari secara bergerombol," kata Gatut. (hrs)