Anggaran Vaksin Covid-19 Rp73 T, Investasi untuk Negara
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, memperkirakan anggaran program vaksin Covid-19 di awal tahun 2021 mencapai Rp73 triliun. Anggaran tersebut disiapkan pemerintah agar setidaknya 70 persen masyarakat di Indonesia menerima vaksinasi.
"Pemerintah menganggarkan untuk vaksinasi yang tentu dari pembahasan itu kisarannya antara Rp63-73 triliun yang untuk disiapkan vaksinasi," kata Airlangga dalam diskusi virtual Outlook 2021: Wajah Indonesia Setelah Pandemi.
Jumlah anggaran tersebut, lanjut Airlangga, di luar anggaran kesehatan yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp 169,7 triliun pada tahun 2021 mendatang. Airlangga menambahkan ekonomi akan tumbuh ketika ada aktivitas atau mobilitas dari masyarakat. Jika aktivitas tersebut tidak terjadi, maka pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terdorong.
"Karena ekonomi itu kaitannya dengan mobilitas. Saat mobilitas menurun tentu kegiatan ekonomi juga menurun tetapi pada saat mobilitas yang aman kegiatan ekonomi meningkat itulah yang didorong oleh pemerintah," tandasnya.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman menyebut, anggaran penggadaan vaksin Covid-19 merupakan investasi untuk keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ini bukan biaya (cost), tapi ini adalah investasi untuk masa depan kehidupan manusia Indonesia, investasi untuk masa depan keberlangsungan NKRI, dan investasi untuk masa depan kehidupan umat manusia. Semoga Tuhan YME melindungi kita semua," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu 26 Desember 2020.
Vaksin dari Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis yang telah tiba pada awal Desember lalu akan didistribusikan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization.
Selain itu, pada Januari 2021 akan tiba kembali sebanyak 1,8 juta dosis vaksin dari Sinovac.
Advertisement