Anggaran Turun, KONI Kota Malang Siapkan Atlet untuk Porprov 2022
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang mulai merencanakan perekrutan atlet untuk menggelar Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab). Ini merupakan agenda persiapan bagi para atlet untuk menyongsong ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) 2022.
Tahun ini KONI Kota Malang mendapatkan anggaran hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sebesar Rp10 miliar. Turunnya anggaran tersebut terbilang terlambat, karena adanya proses refocusing anggaran terkait Covid-19.
"Ada sedikit miss disitu (turunnya anggaran) sehingga mundur (puslatcab). Juga ada Covid-19, yang istilahnya membuat tugas pemerintahan banyak fokusnya. Jadi, sempat tertunda," terang Ketua Umum KONI Kota Malang Eddy Wahyono.
Eddy berharap agar keterlambatan turunnya anggaran untuk persiapan menyongsong Porprov Jatim 2022 tidak terulang lagi. Apalagi, pada 2021 Pemkot Malang harus menyiapkan insentif bagi para atlet yang berlaga di Porprov 2022
"Harapannya jangan sampai terulang lagi di tahun-tahun berikutnya, karena ini kan ditunggu orang banyak," tuturnya.
Eddy mengungkapkan, anggaran dari Pemkot Malang sebesar Rp10 miliiar dinilai tak sesuai dengan proposal pengajuan dana yang disodorkan KONI Kota Malang sebesar Rp19 miliar.
Meski begitu, Eddy memaklumi bahwa pada tahun ini, pemerintah harus melakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19.
Maka dari itu, Eddy meminta kepada tiap cabang olahraga (cabor) untuk melakukan efisiensi anggaran terkait pembinaan atlet. Eddy juga akan menentukan skala prioritas terkait kegiatan cabor yang dianggap perlu.
"Cabor saya minta untuk me-review kembali usulannya. Yang dianggap tidak perlu ya harus tidak dilakukan. Dan saya juga akan memberikan skala prioritas. Artinya ya akan diberikan kepada cabor-cabor yang benar-benar melakukan pembinaan," katanya.