Anggaran Rp6 M, Pemkot Surabaya Sewa Mobil Listrik untuk Pejabat Pemkot dan Camat
Demi mewujudkan langkah elektrifikasi di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, dana sebesar Rp6 miliar telah dianggarkan dalam APBD Kota Surabaya untuk menyewa kendaraan bertenaga listrik.
Kendaraan-kendaraan tersebut rencananya akan digunakan oleh para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat se-Kota Surabaya.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya menerapkan pembiayaan dengan metode sewa karena dianggap lebih murah dibanding harus membeli kendaraan bermotor tenaga listrik yang baru.
"Kalau kita membeli mobil dan kita lakukan perawatan sendiri, itu biayanya lebih mahal. Saat kita lihat harga sewa nanti lebih murah, maka kami akan langsung mengganti mobil dinas yang ada saat ini,” ucap Eri, Rabu 19 Juni 2024.
Sebagai langkah awal dalam merintis upaya elektrifikasi ini, Eri menjelaskan, bahwa pihaknya akan terlebih dahulu menyewa 70 mobil bertenaga listrik, sembari menunggu mobil-mobil dinas terjual dan laku dilelang.
"Mobil ini semakin lama akan semakin turun nilainya, akan kita hitung dalam waktu lima tahun itu lebih untung atau rugi, maka dengan menyewa kita bisa lebih mengefisienkan anggaran," ungkap Eri.
Terkait infrastruktur yang akan mendukung langkah elektrifikasi tersebut, dirinya juga mengungkapkan pemkot bersama PLN akan menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Nanti ada di Balai Kota, Balai Pemuda, dan tempat-tempat tertentu yang sudah kita kerja samakan dengan PLN. Kemarin kita usulkan titik-titiknya," jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa dan Administrasi Pembangunan, Syamsul Hariadi mengatakan, pengadaan mobil listrik itu sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
"Pengadaan mobil tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara, yakni pembelian, sewa, dan konversi. Saat ini yang kita lakukan masih konversi. Konversi itu, sementara ini sepeda motor, jadi beberapa sepeda motor kita yang lama itu dikonversi menjadi sepeda motor listrik," ucap Syamsul.
Dirinya juga menjelaskan, saat ini Pemkot Surabaya sedang melakukan survei harga sewa kendaraan bermotor listrik yang tepat dan sesuai dengan anggaran yang telah disediakan.
"Ini masih kita jajaki harganya dahulu. Termasuk kita koordinasikan juga untuk kelengkapannya, seperti tempat charger-nya, karena di kantor-kantor juga harus tersedia. Paling tidak, nanti akan kami minta untuk menyediakan di beberapa titik vendor sewanya ini, kalau nanti jadi sewa, tapi kita jajaki dulu harganya," jelasnya.
Ke depannya, pengadaan kendaraan bermotor dengan tenaga listrik akan dilakukan selaras dengan Inpres Nomor 7 Tahun 2022 dengan menggunakan cara lelang atau katalog lokal.
"Yang murah, sekelas Avanza. Nanti akan kami juga uji coba dahulu, kalau sudah ada gambaran harga kita uji coba, biar tidak kecewa nanti ketika memakainya,” pungkasnya.
Advertisement