Anggaran Rp2,3 Triliun Untuk 21 Ribu Pesantren Segera Dicairkan
Pemerintah memastikan anggaran Rp2,36 triliun bantuan untuk menghadapi era new normal di lingkungan pesantren bisa dicairkan. Anggaran sejumlah ini akan diperuntukkan untuk 21 ribu pondok pesantren di seluruh Indonesia serta 1,2 juta ustaz.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan telah meminta Menteri Agama segera melakukan pemetaan pesantren yang layak mendapatkan bantuan.
"Kami minta Kemenag segera mempersiapkan peta 21 ribu pesantren dan dipilih mana yang prioritas untuk dibantu," ujar Muhadjir melalui keterangan pers, Selasa, 9 Juni 2020.
Bantuan ini akan dikoordinasikan juga oleh Kementerian PUPR. Bantuan akan berupa tempat wudlu, MCK, dan tempat cuci tangan. "Tiga hal ini akan kita jadikan standar baku," ujar Muhadjir.
Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari program bantuan sosial terhadap lembaga pendidikan agama khususnya di Pondok Pesantren. Tidak hanya memberikan bantuan berupa fasilitas, pemerintah juga akan memberikan pembiayaan listrik serta pembiayaan lainnya.
"Harapan kami pesantren harus memberikan contoh bagi implementasi kenormalan baru dalam mengutamakan hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Selain bantuan bagi pesantren, pemerintah juga akan menggelontorkan bantuan bagi 1,2 juta ustaz pesantren.
Nama-nama 1,2 juta ustaz saat ini dalam pendataan kementerian agama untuk selanjutnya disertai NIK agar bisa padu dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial. Sehingga tidak terjadi duplikasi dalam proses pemberian bantuan.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan anggaran Rp2,36 triliun yang akan diberikan kepada pesantren dan ustaz guna mendukung program new normal di pesantren.