Anggaran Minim, KONI Jatim Masih Optimis Juara Umum
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur optimis bisa bersaing di papan atas perebutan gelar juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua, meski anggaran yang dimiliki sangat minim.
Wakil Ketua Umum KONI Jatim, Dr Irmantara Subagjo mengatakan, sikap optimisme ini karena persiapan yang dilakukan atlet Jatim sudah sangat matang dan cukup lama. Meskipun menjelang PON ini sebenarnya masih ada agenda tambahan berupa tes even yang batal digelar untuk efisiensi anggaran untuk kebutuhan di Papua nanti.
“Secara psikologis memang anak-anak siap bersaing. Namun, mereka sudah menyiapkan mental sehingga kabar itu tidak banyak pengaruh. Sekarang atlet hanya ingin segera bertanding karena sudah cukup lama berlatih,” kata pria yang akrab disapa Ibag saat ditemui di Lapangan Tenis Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa 7 September 2021.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi itu menyampaikan, secara teknik dan fisik atlet sudah sangat siap dan sangat matang yang selalu terpantau melalui berbagai tes yang dilakukan rutin, bahkan dengan mendatangkan pelatih asal Australia Barat.
Kendalanya saat ini, tersisa mental tanding yang tidak terasah dengan maksimal karena minimnya turnamen atau kompetisi akibat adanya pandemi virus corona atau Covid-19.
“Memang kendala kita adalah mencari sparing partner yang susah karena adanya pandemi ini. Jadi kita hanya melakukan latih tanding dengan sesama tim puslatda,” ujarnya.
Untuk mematangkan persiapan, ada beberapa cabang olahraga yang akan berangkat mendahului ke Papua. Seperti dayung, selancar angin, layar, renang, dan selam yang akan beradaptasi dengan situasi alam di sana.
Walau begitu, secara hitungan ia masih optimis bisa meraih prestasi terbaik di PON. Peluang tersebut terbuka, tinggal melihat perolehan kompetitor berat seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan tuan rumah Papua.
“Untuk cabor unggulan kita ada panahan, selam, renang, paralayang, tenis, dan ada beberapa lain. Jadi kita masih punya peluang ke sana (juara umum),” pungkasnya.
Advertisement