Anggaran Kampus Terdampak Efisiensi, Unair Pastikan Tidak Naikkan UKT
Pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran di kementerian dan lembaga berdasar Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Namun, Universitas Airlangga (Unair) pastikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak naik untuk tahun ajaran ini.
Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih mengatakan bahwa Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) yang menjadi salah satu sumber pembiayaan kampus juga terkena imbas efisiensi. Namun, besaran UKT UNAIR sudah diumumkan dan itu berlaku tetap.
"Sangat tidak mungkin kami menaikkan UKT terutama untuk mahasiswa yang diterima lewat jalur SNBP dan SNBT. Karena masyarakat sudah mengetahui berapa biaya pendidikan," ucap Nasih, Kamis 13 Februari 2025.
Dirinya juga menyebut bahwa Unair menerima BOPTN dari pemerintah pusat melalui Kemendiktisaintek sebesar lebih dari Rp100 miliar. Bila efisiensi tersebut direalisasikan, maka Unair hanya menerima setengahnya atau sekitar Rp50 miliar.
Nasih juga mengatakan bahwa pihaknya juga akan menghitung kembali program yang akan dijalankan kampus. Sebab, efisiensi juga berdampak pada aktivitas kampus.
"Pemerintah sudah menyampaikan pemotongan ini proporsional, kita hitung sebenarnya dari dulu 'kan kurang. Bayar tukin aja nggak sanggup nah sekarang ada potongan (efisiensi) ya. Mudah-mudahan bisa kita refocusing lagi untuk beberapa program di universitas," pungkasnya.
Sebagai informasi, Menristekdikti RI Satryo Soemantri Brodjonegoro menyebut dirinya khawatir terhadap efisiensi anggaran. Bahkan, rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada Rabu 12 Februari 2025, Kemendiktisaintek diminta untuk mengurangi Rp14,3 triliun dari pagu awal sebesar Rp56,607 triliun. Sementara Alokasi untuk BOPTN, rencananya dipotong sebanyak 50 persen dari pagu semula, sebesar Rp 6,018 triliun.
Advertisement