Tanah Longsor di Gunung Geger Malang, Arus Lalu Lintas Kepanjen-Pagak Terhambat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melaporkan adanya tanah longsor di kawasan Gunung Geger, Jalan Raya Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kamis, 28 November 2024. Hingga saat ini arus lalu lintas dari arah Kecamatan Kepanjen ke Kecamatan Pagak maupun sebaliknya masih terhambat.
Kapala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, tanah longsor ini merupakan imbas dari hujan yang seharian mengguyur Kabupaten Malang sejak subuh.
Pihaknya menerima laporan dari anggota Koramil Pagak sekitar pukul 16.40 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, BPBD Kabupaten Malang langsung menerjunkan timnya menuju lokasi bencana.
"Bencana tanah longsor ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Terjadi di Jalan Raya Sumberejo atau kawasan Gunung Geger, Kecamatan Pagak," kata Sadono, Kamis, 28 November 2024.
Menurut laporan kronologi tanah longsor ini bermula dari hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang mulai kurang lebih pukul 04.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan, hujan dengan intensitas naik-turun masih terjadi di Kecamatan Pagak.
"Hujan itu mengakibatkan tebing longsor di dua titik. Longsoran itu menutup sepertempat bagian jalan raya arah Kepanjen menuju Pagak dan juga sebaliknya," terangnya.
Tim yang bergedak ke lokasi telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi timbunan material longsor yang menutupi sebagian ruas jalan raya.
"Sementara ini sudah dilakukan pemasangan garis polisi. Cuaca di lokasi saat ini masih hujan," jelas Sadono.
Untuk mengatasi kemacetan di titik longsor, pihak terkait sudah menerapkan contraflow dengan memanfaatkan lajur jalan yang tak terdampak material longsoran.
"Arus lalu lintas dibuat bergantian karena ditakutkan terjadi longsor susulan," pungkasnya.
Sebelum tanah longsor ini, di Gunung Geger juga sempat terjadi pohon tumbang beberapa waktu yang lalu. Pengendara yang melewati jalan tersebut diharapkan berhati-hati dan tetap waspada.
Advertisement