Anggaran Hibah Pemkot Kediri Rp 37,2 Miliar Pemilukada Serentak
Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan kesepakatan penandatangan anggaran dana hibah Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2024.
"Kita hibahkan anggaranya mencapai Rp 29,8 miliar. Hampir Rp30 milliar untuk KPU Kota Kediri, sedangkan untuk Bawaslu Rp 7,4 milliar," terang Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar di kantornya, Selasa 31 Oktober 2023.
Dana hibah yang diberikan jauh lebih besar dari periode Pemilu sebelumnya. "Karena biaya honor untuk Ad-hoc lebih besar sekarang," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Walikota Kediri berharap KPU Kota Kediri mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan asas jujur dan adil (jurdil).
"Angka Partisipasinya bertambah dan edukasinya juga berjalan. Lalu jujur dan adil, seusai tadi yang saya sampaikan bahwa perintah. Pj Walikota juga mendukung Bawaslu dan KPU tidak ada intervensi, netralitas," ujar Abdullah Abu Bakar.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Kediri, Puspo Rini Endah Palupi menjelaskan, dana hibah anggaran Pilkada tahun ini lebih besar dari periode tahun lalu yang hanya Rp18 miliar, tetapi anggaran yang terserap Rp13 miliar.
"Anggara dana hibah Pilkada dari Pemkot Kediri Rp 29,8 miliar. Itu nanti dicairkan dalam dua tahap. Tahap pertama 14 hari kerja setelah penandatanganan ini 40 % sesuai dengan SE Kemendagri. Kemudian 60% akan diberikan maksimal 5 bulan sebelum hari pemungutan suara," terangnya.
Pemanfaatannya sesuai dengan standar kebutuhan dari PMK 543 tahun 2022. "Jadi anggaran kita yang di Pilkada sebelumnya di tahun 2018 dengan 2024 ini memang naiknya tinggi karena anggaran untuk honor di Adhoc mulai dari PPK, PPS sampai dengan KPPS ini adalah 100 persen lebih," ungkap Puspo.