Rencana ke Luar Negeri, Ternyata Anggaran Puslatda Jatim Minim
Persiapan tim Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur 100/IV dinilai akan terganggu pasca anggaran yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim disebut sangat kecil, hanya Rp192 miliar dari total anggaran total yang disepakati Rp390 miliar sampai nanti pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua.
Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung menyebut, dana tersebut sangat-sangat minim untuk menjalankan berbagai rencana program persiapan Puslatda Jatim yang ditarget bisa membawa pulang gelar juara umum PON.
Bahkan, anggaran Rp192 miliar itu tidak langsung turun saat ini. Pencairan uang dilakukan dua tahap. Tahap pertama ini KONI Jatim mendapat Rp92 miliar, sedangkan sisanya akan diberi pada bulan Mei 2021.
“Rp192 miliar tidak mencukupi buat persiapan jelang PON, awal kami sepakat Rp390 miliar cukup sampai PON, tapi untuk persiapan kita butuh Rp300 miliar karena akan ada program training camp luar negeri, try out, mendatangkan pelatih asing, dan macam-macamnya itu,” ujar Erlangg ketika ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Kamis 8 April 2021.
Karena itu, mantan Atlet Aeromodeling tersebut bersama pengurus lain harus berpikir keras bagaimana memaksimalkan persiapan, karena program-program tersebut tidak bisa ditunda. Menurutnya, butuh waktu lama untuk meningkatkan kemampuan atlet. Apalagi, tujuh bulan lebih atlet terkurung dalam camp menjalani Puslatda dengan konsep new normal tidak ada lawan tanding dari luar. “Nah rencana ini kan mulai Bulan April sampai Agustus nanti, sehingga kami butuhnya Rp300 miliar. Ini yang masih bingung harus bagaimana,” akunya.
Menurutnya, dana besar tersebut digunakan untuk biaya akomodasi, biaya hidup selama beberapa bulan di lokasi training camp, kemudian biaya pertandingan, termasuk honor bagi atlet, pelatih, mekanik yang tergabung dalam Puslatda Jatim.
Program tersebut memang sudah berani diambil KONI Jatim meski saat ini masih dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19. Namun, dengan dukungan Pemprov Jatim yang memberikan suntikan vaksin kepada seluruh atlet sehingga KONI Jatim membuat rencana program TC luar negeri.
Advertisement