Aneka Jenis Jamur dan Olahannya yang Boleh Dikonsumsi
Jamur merupakan salah satu jenis tumbuhan yang bisa dijadikan bahan pangan dan bisa dikonsumsi. Tapi ingat, tak semua jenis jamur bisa dikonsumsi karena mengandung racun. Jamur juga bisa dibudidayakan seperti jamur tiram, yang biasa dijual di tukang sayur. Olahan jamur bisa dipakai lauk makan dan camilan.
Konsumsi jamur juga memiliki manfaat baik untuk tubuh. Tanaman parasit ini mengandung antioksidan tinggi. Penasaran bagaimana resep yang bisa dicoba untuk mengolah jamur? Simak ulasannya berikut ini yuk.
Pengertian Jamur
Tanaman jamur masuk dalam organaisme bersel tunggal atau banyak, jamur atau yang dikenal dengan cendawan merupakan tumbuhan yang tak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotrof, dan memiliki jenis yakni uniseluler dan multiseluler. Dalam jamur terdiri atas benang-benang yang disebut dengan hifa dengan bentuk anyaman bercabang-cabang atau disebut miselium.
Reproduksi jamur juga terbagi menjadi dua, yakni bisa dengan cara vegetatif dan generatif, tugas jamur untuk menyerap zat organik dari lingkungannya melalui hifa dan miselium guna mendapat makanan, kemudian makanan tersebut akan disimpan dalam bentuk glikogen, sifat jamur sebagai konsumen maka membuatnya bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan sneyawa kimia lainnya, bahwa semua kadnungan tersebut diperoleh dari lingkungannya.
Jenis Jamur yang Bisa Dikonsumsi
1. Jamur tiram
Jamur tiram atau dengan nama latin Pleurotus ostreatus merupakan jamur yang memiliki tubuh buah berwarna putih dan bentuk tudungnya setengah lingkaran mirip cangkang tiram. Jamur ini bisa ditemukan di daerah hutan yang sejuk, dan mengandung protein vitamin C hingga zat besi yang berperan penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan melindungi dari kerusakan sel.
2. Jamur morel
Jamur morel hanya bisa ditemukan di sebagian besar wilayah Amerika Serikat dan biasanya tumbuh di pohon dengan kayu yang keras maupun area bekas terbakar. Jamur ini memiliki bentuk tudung seperti sarang lebah dan berwarna abu-abu kekuningan, yang mengandung kalium, vitamin dan tembaga dalam jumlah tinggi yang semuanya berkontribusi pada kesehatan jantung.
3. Jamur chanterelle
Jamur Chanterelle atau Chanterelle emas ialah jamur yang memiliki warna kuning seperti emas, berbentuk seperti corong dan memiliki tekstur yang kenyal, jenis jamur ini memiliki rasa yang agak pedas namun tetap aman untuk dimakan dan memiliki bau seperti buah aprikot, jamur chanterelle banyak ditemukan di Eropa dam kandungan vitamin D, zat besi, vitamin B5, dan vitamin B3 yang tinggi.
4. Jamur kancing
Jamur kancing atau Agaricus bisporus merupakan jamur yang biasa diolah di Indonesia, berbentuk bulat menyerupai kancing dan memiliki warna putih, krem, hingga coklat muda dan memiliki kandungan yang kaya akan vitamin dan potassium, juga rendah kalori sehingga cocok bagi orang yang sedang diet kalori.
5. Jamur merang
Jamur merang atau olvariella volvacea merupakan jamur yang banyak dibudidayakan di Asia Tenggara dan Asia Timur, berbentuk bulat seperti telur dan berwarna coklat keabu-abuan. Jamur ini tumbuh baik pada merang dan jerami yang telah dibuat kompos, dan dilengkapi dengan kandungan banyak fosfor dan kalsium serta kandungan lemak yang rendah.
6. Jamur enoki
Jamur enokitake atau yang biasa disebut jamur enoki ialah jamur yang telah banyak dibudidaya, berbentuk menyerupai tauge dan berwarna putih biasanya ada dalam masakan Korea, China dan Vietnam, dan mengandung rendah kolesterol, tinggi serat makanan, dan penuh antioksidan.
7. Jamur kuping
Auricularia auricula atau jamur kuping ini memiliki tekstur seperti jelly, biasanya sebelum dikonsumsi akan dikeringkan terlebih dahulu, kemudian direndam dalam air sebentar, jamur kuping juga bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit akibat luka bakar dan mengandung senyawa anti kanker.
8. Jamur shimeji
Jamur Shimeji merupakan jenisjamur yang banyak ditemukan di Asia Barat maupun utara Eropa, dan bisa dikonsumsi dengan cara dimasak dahulu karena saat mentah jamur ini memiliki rasa yang pahit juga bertekstur renyah dan rasanya agak pedas.
9. Jamur porcini
Jamur porcini atau Boletus edulis adalah jamur yang tersebar di utara Eropa, Asia, dan Amerika. Jamur porcini memiliki tudung besar berwarna kecoklatan, dan cukup sulit untuk dibudidayakan, di dalamnya mengandung banyak antioksidan, serat, vitamin dan mineral.
10. Jamur tudung pengantin
Jamur tudung pengantin atau Phallus indusiatus adalah jamur yang memiliki bentuk unik menyerupai tirai yang memiliki banyak lubang seperti tudung, tetapi memiliki bau seperti bangkai tapi dipercaya bisa membantu mengatasi penyakit kardiovaskular dan berkhasiat untuk mata.
11. Jamur terompet hitam
Terompet hitam terkadang juga biasa disebut chanterelles hitam, memiliki rasa seperti jamur truffle, dan termasuk jamur yang sulit untuk ditemui.
12. Jamur reishi
Jamur reishi atau lingzhi sering dianggap sebagai standar emas dalam hal jamur obat yang bisa membantu mengobati kelelahan, menurunkan kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
13. Jamur surai singa
Jamur surai singa tumbuh dalam rumpun lebat di sisi pohon dan dapat terlihat seperti formasi stalaktit yang menggantung di dalam gua dan merupakan jenis-jenis jamur yang bisa dimakan, dan bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi dan suasana hati, menjaga kesehatan otak, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan pada tubuh.
14. Jamur matsutake
Jamur matsutake atau jamur pinus tidak terlalu terkenal. Tapi jamur ini sangat berharga dalam masakan Cina, Korea, dan Jepang, juga memiliki bau pedas yang khas.
Cara Hidup Jamur
Tanaman jamur bisa hidup karena bisa menghasilkan makanannya sendiri dengan cara arbsorbsi pada lingkungannya dan dapat berkembang biak dengan spora, biasanya bisa ditemukan pada lingkungan yang lembab, namun juga bisa ditemukan disemua tempat yang ada materi organiknya.
Morfologi Jamur
1. Khamir
Sel khamir lebih besar dibandingkan kebanyakan bakteri, tetapi khamir yang paling kecil tidak sebesar bakteri yang terbesar, biasanya juga berbentuk seperti telur, tetapi beberapa ada yang memanjang atau berbentuk bola dan tidak dilengkapi flagellum atau organ-organ penggerak lainnya.
2. Kapang
Kapang pada dasarnya terdiri dari 2 bagian: miselium dan spora, dalam miselium terdapat kumpulan filament atau hifa yakni, aseptat atau senotosit, Septat dengan sel uninukleat, dan septat dengan sel multinukleat.
3. Jamur yang Berbentuk Seperti Payung
Contohnya : Auricularia (Jamur Kuping).
Manfaat Konsumsi Jamur
1. Mencegah kanker, anemia, dan darah tinggi.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Mempercepat metabolisme tubuh.
4. Mencegah penyakit tumor
5. Menetralkan racun dalam tubuh
6. Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes.
Dampak Negatif Jamur Bagi Manusia
1.Dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi makhluk hidup.
2. Menjadi hama tumbuhan dan penyakit pada hewan.
3. Membawa penyakit pada manusia.
4. Dapat menurunkan kualitas makanan dan bahan-bahan lainnya.
Aneka Resep Olahan Jamur
1. Pepes Jamur
A. Bahan:
a. 500gr jamur tiram
b. 1 buah jagung manis serut
c. 1 genggam daun kemangi
d. 8 buah cabai hijau potong-potong
e. Garam secukupnya
f. Gula secukupnya
g. Bumbu kaldu secukupnya
h. Daun pisang untuk membungkus
B. Bumbu yang dihaluskan:
a. 5 bawang merah
b. 5 bawang putih
c. 5 buah cabai kecil
d. 7 cabai merah keriting
e. 5 kemiri (sangrai)
f. 2 buah tomat
C. Cara memasak:
a. Suir suir jamur dan cuci hingga bersih. Lalu peras sampai kering
b. Campur bumbu halus dengan semua bahan pada wadah, aduk aduk hingga tercampur sempurna
c. Cicipi rasa
d. Bungkus dengan daun pisang
e. Kukus sampai daun berubah warna kurang lebih 30 menit
f. Sajikan
2. Jamur Krispi Pedas
A. Bahan:
a. 300 gr jamur tiram
b. 250 garam tepung
c. 1 butir telur
d. 1 sdt merica bubuk
e. 1/2 sdt garam
f. 1 sdt bubuk cabai
B. Cara memasak:
a. Kamu dapat membersihkan jamur tiram terlebih dahulu, lalu potong memanjang.
b. Kocok telur hingga berbusa dan tambahkan garam.
c. Campurkan tepung dengan merica dan cabai bubuk sambil panaskan minyak goreng.
d. Masukkan jamur ke dalam telur dan gulingkan pada tepung. Jika minyak sudah panas, goreng jamur sampai kecokelatan.
e. Tiriskan dan sajikan
3. Nugget Jamur
A. Bahan:
a. 500 gram jamur tiram
b. 150 gram tepung tapioka/tepung kanji
c. 100 cc susu UHT
d. 3 butir telur
e. 1 sdm merica bubuk
f. 3 sdt garam,
g. 1 sdm gula pasir
h. 2 siung bawang putih haluskan
i. 2 sdm bawang goreng
B. Cara memasak:
a. Bersihkan jamur tiram lalu peras sampai airnya kering
b. Blender jamur tiram, air, susu dan telur.
c. Campur semua bahan kecuali tepung roti.
d. Siapkan loyang yang sudah dilapisi plastik.
e. Masukkan adonan. Ratakan.
f. Panaskan dandang masukkan loyang yang sudah diisi adonan. Kukus selama 20 menit.
g. Jika sudah dingin keluarkan dari loyang. Cetak menggunakan cetakan sesuai selera
h. Lumuri nugget yang sudah dibentuk dengan telur yang sudah dikocok. Lalu baluri dengan tepung roti.
i. Simpan di lemari es selama kurang lebih 1 jam. Siap digoreng.
4. Siomay Jamur Udang
A. Bahan:
a. 250 gram jamur tiram dicincang atau blender halus
b. 200 gram udang kupas diblender halus
c. 1 butir telur
d. 150 gram tepung tapioka
e. 1 sendok makan kecap ikan
f. 1 buah wortel potong dadu
g. Garam, gula, dan lada putih secukupnya
h. 50 gram labu siam blender halus
B. Bahan saus kacang:
a. 150 gram kacang tanah disangrai
b. Air secukupnya
c. Garam, gula, dan kecap manis selera
d. 2 sendok makan asam jawa
e. Cabai keriting campur cabai rawit, jumlah sesuai selera
f. 1 siung bawang putih
g. 3 butir bawang merah
C. Cara membuat:
a. Campur semua bahan siomay, aduk hingga tercampur rata.
b. Oleskan kukusan dengan minyak, panaskan kukusan, lalu taruh adonan siomay menggunakan sendok.
c. Kukus hingga matang. Makin besar ukuran siomay, makin lama waktu mengukusnya.
d. Untuk campuran sambal, blender semua bahan, lalu tambahkan air, dan masak hingga kacang mengeluarkan minyak.
e. Lakukan tes rasa. Sajikan bersama siomay.
5. Sate Jamur Tiram
A. Bahan:
a. 250 gr jamur tiram putih, rebus, suwir2, tusukkan di tusuk sate
- Bumbu perendam:
a. 1 siung bawang putih
b. 1/4 sdt ketumbar bubuk
c. 2 sdm kecap manis
d. 2 sdm minyak goreng
e. garam dan penyedap secukupnya
- Bumbu kecap:
a. 1 sdm margarin
b. kecap manis secukupnya
c. irisan tomat&bawang merah secukupnya
d. Perasan jeruk nipis sambal
B. Cara memasak:
a. Campur semua bahan perendam, aduk rata.
b. Masukan tusukan jamur ke bahan perendam, lumuri sampai rata, biarkan sekitar 15menit sd. bumbu meresap.
c. Sementara jamur direndam, bumbu kecap bisa dibuat dahulu.
d. Lelehkan margarin, tambahkan kecap, irisan tomat&bawang merah, perasan jeruk nipis sambal. (jika suka pedas bisa ditambahkan irisan cabai rawit)
e. Bakar sate jamur yang sudah direndam di panggangan sampai matang.
f. Hidangkan di piring, siramkan bumbu kecap.