Aneh, Orangtua Tak Tahu Anak Simpan 10 Koper Curian di Kamar
Kegemaran DV (15), bocah yang masih berstatus pelajar di jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dalam mengoleksi barang kesukaannya harus berurusan dengan kepolisian. Sebab, cara DV dapat barang-barang yang ingin dikoleksinya yakni koper dengan mencuri.
Namun, DV ini bukan mencuri di lokasi biasa, ia mencuri koper-koper milik penumpang di conveyor belt (ban berjalan) bagasi Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Modusnya pun cukup unik.
DV mengecoh petugas di area setempat dengan cara membawa satu buah koper sebagai kamuflasenya. Taktik ini untuk meyakinkan petugas bahwa dia merupakan penumpang pesawat. Terbukti, caranya ini membuat DV berhasil melancarkan aksinya sebanyak 5 kali. Ia sukses menggondol 10 koper.
Aksi DV ini terungkap setelah adanya laporan dari salah seorang penumpang Garuda Indonesia GA 417 Rute Denpasar-Jakarta pada Sabtu, 26 Mei 2018 sekira pukul 19.30 WIB. Pengguna tersebut melaporkan tas kopernya yang hilang.
Saat melakukan pengecekan CCTV, koper miliknya dicuri oleh seorang laki-laki memakai kaos putih dan celana pendek.
Dari rekaman CCTV itu juga petugas mendapati kendaraan yang digunakan pelaku saat keluar dari area bandara. DV mengendarai mobil Toyota bernomor polisi B 2208 OZ.
“Jadi, setelah diselidiki melalui CCTV, kami dapat ringkus DV di kediamannya, kawasan Tigaraksa, Tangerang,” kata Kapolres Bandara Soetta, AKBP Victor Togi Tambunan, Senin, 28 Mei 2018.
Firdaus, ayah DV, menyebut putranya merupakan sosok yang baik akhlak dan tidak nakal. “Sebagai orang tua kami kecolongan, karena selama ini dia anak yang baik dan tidak nakal,” ujarnya.
Menurut Firdaus, sejak kecil hingga beranjak remaja, DV merupakan anak yang baik dan pintar. “Tidak pernah berbuat yang aneh aneh, apalagi mencuri,” lanjut dia.
DV pun dikenal tidak pernah nongkrong hingga malam hari apa lagi bergaul dengan orang yang aneh-aneh. Sehingga kejadian ini pun, membuat firdaus kaget.
“Dia memang memiliki kebiasaan harus memiliki sesuatu yang ia sangat inginkan. Semacam ambisius,” jelas Firdaus.
Advertisement