Aneh Bukan Rekayasa, Kolam di Juanda Berombak saat Tsunami Palu
Sebuah video viral tentang Kolam Renang Tirta Krida Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Juanda, Sidoarjo yang tiba-tiba bergerak dan berombak ternyata benar dan bukanlah hoax. Kebenaran video ini diungkapkan Ikhsan, pengambil video tersebut.
"Itu bukan rekayasa. Saya yang mengambil video itu dan awalnya saya kirim ke teman-teman sesama PNS Angkatan Laut Lanudal Juanda," kata Ikhsan ketika ditemui di Puslatdiksarmil, Selasa 2 Oktober 2018.
Menurut Ikhsan, kejadian di luar logika ini terjadi pada Jumat 28 September pada pukul 17.00 WIB.
Saat itu, Ikhsan serta beberapa penjaga kolam melihat air di dalam kolam berombak. Ikhsan-pun lantas memvideo momentum itu.
Dalam video yang diambil Ikhsan sekitar 2.17 menit itu, tampak bagaimana air dalam kolam renang tiba-tiba berombak cukup besar dan sampai tumpah ke luar kolam.
Melihat besarnya ombak sangat tidak mungkin jika air itu berombak atau digerakkan karena tiupan angin.
Awalnya, banyak yang menyebut jika ombak tersebut berasal dari mesin pembuat ombak yang ada di dasar kolam.
Namun keberadaa mesin ini dibantah oleh Ikhsan dan menyebut bahwa di kolam itu sama sekali tidak ada mesin pembuat ombak.
Ikhsan yang telah menjadi penjaga kolam lebih dari 20 tahun ini menceritakan, kejadian kolam berombak tidak hanya kali ini saja.
Saat gempa dan tsunami menerjang Aceh dan Nias, kolam ini juga berombak. "Kemarin kolam ini juga berombak berbarengan dengan gempa dan tsunami di Palu," ujarnya.
Di tempat yang sama, Komandan Pangkalan Udara TNI AL (Dan Lanudal) Juanda, Kolonel Laut (P) Bayu Alisyabana membenarkan jika venomena air yang berombak di kolam tersebut bukanlah rekayasa.
"Tidak ada rekayasa dari alat apapun. Karena kami tidak memiliki alat pembuat gelombang ataupun pembuat ombak," ujarnya.
Bayu mengaku tidak mengetahui dan tidak mau mengaitkan kejadian ini dengan fenomena alam berupa gempa dan tsunami yang ada di Palu.
"Tapi kalau mendengar pengakuan Pak Ikhsan yang sudah 20 tahun menjaga kolam, fenomena ini ternyata sering terjadi menjelang bencana," ujarnya. (man)
Advertisement