Andreas Pereira Siap Jadi Beckham Baru
Andreas Pereira menjawab tantangan Ole Gunnar Solskjaer yang memproyeksikan dirinya sebagai pengganti Ander Herrera. Kepergian pemain Spanyol itu ke PSG membuat pos di sektor tengah Manchester United lowong.
Pereira mengaku siap mengisi posisi tersebut jika Solksjaer memberinya kesempatan. Ia menyadari, tak pernah mudah mendapatkan peluang sebaik ini di klub dengan reputasi sebesar Manchester United.
Namun Pereira juga tak akan menolak jika ditempatkan di posisi lainnya, termasuk sayap kanan yang menjadi favorit David Beckham. “Ini saatnya saya melangkah, saya siap,” kata pemain 23 tahun ini.
"Sebagai nomor delapan atau nomor sepuluh. Saya bisa bermain di sayap kanan seperti yang dulu digunakan Becks, menusuk ke dalam atau melakukan umpan silang. Saya punya banyak hal untuk ditunjukkan".
Seperti diungkapkan Solksjaer beberapa waktu lalu, Pereira digadang-gadang menjadi poros permainan MU di musim baru nanti. Namun ia harus bersaing dengan Scott McTominay yang sepanjang musim lalu juga menunjukkan kekuatannya dalam memegang bola, melindunginya, dan mendistribusikannya.
Pemain kelahiran Belgia yang kini membela Timnas Brasil itu tampaknya tak khawatir jika harus berebut posisi itu dengan McTominay,.karena ia memiliki cukup pengalaman.
Saat memperkuat Valencia dengan status pinjaman, Andreas sudah terbiasa menempati dua posisi tersebut, sehingga pemain jebolan akademi Manchester United ini cukup fasih untuk memerankannya.
Namun semua tergantung sang pelatih melihat siapa yang lebih tepat mengisi posisi tersebut. Yang pasti, Solksjaer hanya akan menempatkan pemain terbaik di sektor ini, karena perannya akan sangat vital dalam sebuah permainan.
Manchester United memang membutuhkan pemain terbaik di setiap posisi. Karena di musim 2019-2020 mendatang, Solksjaer berharap timnya tampil lebih solid menyusul kegagalan Manchester United tahun lalu.
Seperti diketahui, Manchester United hanya finis di urutan keenam. Mengakhisi musim lalu di peringkat itu, MU tak hanya gagal bersaing dalam perburuan gelar, tapi juga tak bisa menempati zona Liga Champions seperti yang mereka inginkan.
Musim ini, mereka ingin melakukan lompatan besar dengan menjuarai Premier League sekaligus mengakhiri paceklik gelar sejak terakhir kali mereka meraihnya di musim 2012-2013 lalu.