Andrea Hirata Luncurkan Novel Brianna and Bottomwise
Setelah sukses dengan novel tetralogi Laskar Pelangi, dwilogi Padang Bulan, trilogi Sirkus Pohon, seri Aini, dan beberapa novel lainnya, kini Andrea Hirata kembali merilis buku pertama dari dwilogi Brianna dan Bottomwise setelah tiga tahun vakum.
Mengutip dari prakata dari novel Brianna dan Bottomwise, novel ke-14 ini pertama ditulis Andrea Hirata dalam bahasa Inggris, dan akan diterbitkan di luar Indonesia dengan judul yang sama. Ini juga novel pertama dwilogi Brianna dan Bottomwise.
Andrea Hirata mengaku hampir menyerah saat mengerjakan novel ini. Menurutnya pengerjaan novel ini merupakan yang tersulit dibanding karya-karya sebelumnya.
"Ini novel pertama yang membuat saya hampir menyerah," ungkapnya kepada wartawan saat peluncuran Brianna and Bottomwise.
Petualangan gitar Vintage
Novel Brianna and Bottomwise berkisah tentang petualangan gitar Vintage Sunburst 1960 dari Freshno, California hingga Kampung Ketumbi di Pulau Senyap, Sumatera. Andrea Hirata mengatakan kisah dalam novel ini dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya selaku penghobi bunyi-bunyian dan musisi. Untuk status musisi ini Andrea Hirata menyebut dirinya pra-amatir.
Selain itu, dalam menulis novel ini Andrea Hirata juga sering terjebak dalam pandangan yang subjektif karena seleranya terhadap jenis musik tertentu. Tidak hanya itu, proses riset dalam membangun cerita dilakukan dalam waktu bertahun-tahun.
"Risetnya lama, bertahun-tahun. Dan saya tipe penulis yang perlu editor, karena saya tidak pernah baca kembali tulisan saya," ungkapnya.
Sekilas Andrea Hirata
Andrea Hirata telah meraih berbagai penghargaan sastra internasional. Dia pemenang pertama New York Book Festival 2013 untuk The Rainbow Troops, Laskar Pelangi edisi Amerika, Penerbit Farrar, Straus & Giroux, New York, Kategori General Fiction.
Pemenang pertama Buchawards 2013, Germany untuk Die Regenbogen Truppe, Laskar Pelangi edisi Jerman, Penerbit Hanser-Berlin. Pemenang seleksi short story majalah sastra terkemuka Amerika, Washington Square Review, New York University, Winter/Spring 2011 untuk short story pertamanya Dry Season. Short story keduanya We Don't Like Space terpilih untuk majalah sastra 91" Meridian, University of lowa.
Laskar Pelangi telah diterbitkan ke dalam 30 bahasa, diedarkan di lebih dari 140 negara, terjual lebih dari 7 juta copy di berbagai belahan dunia. Novel itu menjadi referensi untuk studi tentang pendidikan, sastra, dan budaya Indonesia, masuk kategori Vintage Penerbit Random House. Terpilih oleh sastrawan Timur Tengah sebagai novel terfavorit 2014, diadaptasi di dalam dan luar negeri ke bentuk film, musikal, serial TV, audio book, dan koreografi oleh Washington CityDance Company, USA. Laskar Pelangi adalah buku pertama Indonesia dengan status international bestseller.
Tahun 2010, Andrea Hirata mendapat beasiswa pendidikan sastra di IWP (International Writing Program), University of lowa, USA. Tahun 2015, dia mendapat gelar Doctor Honoris Causa di bidang sastra dari University of Warwick, United Kingdom.
Advertisement