Andik Vermansyah Gabung MU, Ini Respon Bonita
Kabar resmi bergabungnya Andik Vermansyah ke Madura United (MU) mendapat banyak respon dari suporter Persebaya. Tak terkecuali Bonita satu ini, Lily Illiyah.
Bagi Lily kergian Andik ke Madura sangay disayangkan. Karena pemain 28 tahun itu seperti simbol Persebaya saat massa dualisme dulu.
"Sayang sekali, Andik adalah simbol perlawanan persebaya sejak dizalimi PSSI. Andik bukan superior dan pemain yang harus ada, tetapi Andik kunci dan menjadi ikon Persebaya dengan loyalitasnya," kata Bonita 23 tahun ini, Selasa 25 Desember 2018.
Andik merupakan pemain yang beroperasi di sayap kanan. Ia merupakan jebolan kompetisi internal Persebaya. Semasa junior, Andik ditempa di KSI.
Pemain 28 tahun itu resmi bergabung dengan tim senior pada 2008. Namun di tahun 2013, ketika Persebaya terbelah menjadi dua, ia memutuskan untuk pergi dari Persebaya dan bermain di Malaysia bersama tim Selangor FA.
Setelah kontraknya habis pada awal 2018, ia berkeinginan kembali ke Persebaya, hanya saja saat itu negosiasi berlangsung cukup alot, sehingga Andik memutuskan kembali ke Liga Malaysia dan bergabung dengan Kedah FA.
Baru setelah kontraknya habis di Kedah akhir tahun ini, Andik berupaya untuk pulang ke Persebaya. Namun pihak manajemen masih belum melirik pemain kelahiran Jember itu.
Menurut Lily, Andik seharusnya bisa menopang kekuatan Irfan Jaya di posisi sayap. Sekaligus melengkapi skuad Persebaya dengan lebih banyak memasukkan pemain asli produk internal klib.
"Harusnya dengan adanya andik bisa menopang Irfan Jaya dalam formasi Persebaya," lanjutnya.
Bukan hanya Andik saja, bagi Lily ada nama Evan Dimas, Hansamu Yama juga sudah menjadi asey Persebaya yang harus diamankan. Bukan malah disia-siakan seperti Andik yang berniat pulang dan akhirnya gabung ke Madura United.
"Andik, Evan, dan Hansamu seperti aset Persebaya yang saat ini disia-siakan oleh klub yang membesarkannya," ucap dia.
Seperti diketahui, Senin 24 Desember kemarin, Andik resmi menandatangani kontrak bersama Madura United dengan durasi satu musim.
Pemain kelahiran 23 November 1991 ini diproyeksikan sebagai pengganti Bayu Gatra untuk musim kompetisi 2019. (hrs)
Advertisement