Andik Vermansah Tolak Lepas Kaus Bonek, Pilih Nomor Bersejarah
Bak telenovela, cerita cinta Andik Vermansah dengan Persebaya penuh lika-liku. Meski sudah pasti tak bisa bersatu kembali musim ini dan menentukan pilihan di Kedah FA, gelandang lincah itu tampaknya masih terbawa perasaan.
Terbukti, saat melakukan teken kontrak, Andik memilih menggunakan baju berlambang logo Persebaya dan Bonek. Bahkan saat ada manajemen Kedah FA meminta berganti baju lebih dengan halus dia menolaknya.
"Saya pakai baju ini dulu, nanti setelah teken baru saya sesi foto dengan baju Kedah FA. Bagaimanapun saya mencintai baju yang saya pakai ini, mudah-mudahan bisa menambah motivasi untuk memberikan yang terbaik di Kedah FA, " cerita Andik.
Manajemen Kedah FA, hanya tersenyum dan mengikuti permintaan Andik Vermansah. Tidak hanya itu, Andik juga memilih nomor punggung yang tak lazim di Liga Malaysia, yaitu 30. Permintaan ini juga dituruti.
Andik tidak bisa memilih nomor punggung yang biasa dia gunakan, yaitu 7, 21 atau 10. Sebab, tiga nomor ini sudah dipakai pemain Kedah FA lainnya. Maklum, Andik datang sebagai pemain terakhir yang direkut tim berjuluk Elang Merah itu.
Pilihan Andik memilih nomor 30 bukan tanpa makna. Pria asal Kalijudan Surabaya ini tampaknya ingin merawat sejarah perjalanan sepakbola dalam hidupnya.
Nomor 30 pernah dipakai saat membela Tim PON Jawa Timur pada 2004. Saat itu, di berhasil mempersembahkan medali emas, "Momen itu salah satu yang terbesar dalam hidup saya, " ucapnya. (tom)