Andi Gani: Ganjar Tak Ada Hubungannya Dengan Omnibus Law
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea menegaskan bahwa Ganjar Pranowo tak ada hubungannya dengan disahkannya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law. Untuk itu, keputusan serikat buruh all out mendukung Ganjar adalah keputusan tepat.
Hal itu disampaikan Andi Gani saat memimpin sejumlah konfederasi buruh besar di Indonesia menyatakan dukungannya pada Ganjar di Jakarta, Senin (1/5). Bersama 12 konfederasi buruh lain, Andi menemui Ganjar untuk menyatakan dukungan usai menggelar May Day di Istora Senayan, Jakarta.
"Ganjar itu bukan pengambil kebijakan. Jangan memposisikan pak Ganjar pembuat Omnibus Law. Pak Ganjar itu Gubernur Jawa Tengah yang tidak punya kewenangan untuk membentuk undang-undang," jelasnya.
Hal itu disampaikan Andi Gani usai banyak pihak yang menyayangkan dukungan buruh pada Ganjar. Seperti Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra yang menyayangkan buruh yang menolak pengesahan UU Ciptakerja tapi mendukung calon presiden Ganjar Pranowo. Menurut Indra, Ganjar merupakan kader atau petugas partai pengusung UU Cipta Kerja Omnibus Law, yakni PDIP.
"Jadi apa yang salah. Kenapa kita harus membenci pak Ganjar Pranowo. Ini yang harus disampaikan ke publik. Di media sosial banyak yang menyerang buruh, kok mendukung Ganjar. Sudah jelas karena beliau pemimpin yang kami butuhkan," tegasnya.
Jarang sekali lanjut Andi, ada pemimpin yang berani menemui buruh secara langsung dan mendengarkan aspirasinya.
"Jarang sekali. Kita harus jujur, ada gak sih yang mau menemui rakyatnya di tengah jalan, berdialog, mendengarkan di tengah hujan. Ngga ada. Lalu kenapa sekarang Ganjar disalahkan karena membela Omnibus Law. Ganjar bukan pembuat undang-undang Omnibus Law," tegasnya.
Sesuatu yang aneh jika ada pihak yang menyalahkan Ganjar terkait Omnibus Law dan menyesalkan dukungan buruh pada Ganjar sebagai calon presiden. Menurutnya, itu dua hal yang berbeda.
"Jadi jangan teman-teman pers ada beberapa opini menggiring bahwa kenapa buruh yang selama ini membenci Omnibus Law tapi mendukung Ganjar yang berasal dari partai yang mendukung Omnibus Law. Itu dua hal yang terpisahkan. Kami mendukung Ganjar sebagai pribadi, dia bukan pembentuk undang-undang Omnibus Law," terangnya.
Disinggung terkait apakah ada kontrak politik antara Ganjar dengan buruh, Andi menyampaikan tidak ada. Ia hanya akan bertemu, berdiskusi untuk mendengarkan visi misi Ganjar.
"Saya punya keyakinan pada Ganjar, karena saya sudah bergaul dengan beliau sejak 23 tahun. Saya tahu persis bagaimana karakter beliau. Jadi untuk tandatangan kontrak politik segala macem nggak ada hari ini," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pimpinan konfederasi serikat buruh di Indonesia mendatangi Ganjar Pranowo di Jakarta, Senin (1/5). Mereka menyatakan sikap akan all out mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden 2024.
Setidaknya ada 12 konfederasi buruh yang mendatangi Ganjar. Mereka datang usai menggelar aksi May Day di depan Istana Kepresidenan. Rombongan dipimpin oleh Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea.
Advertisement