Andi Arief Sindir Budiman Sudjatmiko Tak Lolos ke Senayan
Meski hasil pemilihan umum legislatif belum secara resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun Andi Arief mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sudah berani memberikan informasi jika Budiman Sudjatmiko tak lolos sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Andi Arief mengabarkan informasinya melalui cuitan di akun Twitternya.
Saya agak terkejut dan prihatin, dua sahabat saya yang bisa memberi warna di DPR dari PDIP kabarnya gagal memenuhi kursi. Buat Budiman Sudjatmiko dan Eva Sundari, teruslah berjuang meski di luar Parlemen.
Andi Arief dengan Budiman Sudjatmiko memang sedang berseteru. Mereka berdua saat mahasiswa dulu, sebenarnya aktif di organisasi yang sama yaitu di Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi (SMID). Organisasi mahasiswa inilah yang menjadi salah satu pendorong reformasi tahun 1998 di Indonesia. Bisa dikatakan saat mahasiswa dulu, mereka mempunyai garis perjuangan yang sama.
Namun, seiring dengan bergulirnya waktu, Andi Arief dan Budiman Sudjatmiko mempunyai garis politik yang berseberangan. Hingga akhirnya Andi Arief aktif di Partai Demokrat sedangkan Budiman Sudjatmiko aktif di PDIP. Perseteruan keduanya semakin meruncing saat Andi Arief tersandung kasus sabu.
"Apa sih nikmatnya narkoba, ndi? Bukankah lebih nikmat berdiskusi ide-ide besar buah pikir orang-orang besar dan kita sendiri. Serta mewujudkannya dalam masyarakat. Kamu sudah memilih jalan kamu dengan memilih jenis teman macam apa di sekitar kamu. Sedih dan semoga tuduhan itu tidak benar," cuit Budiman Sudjatmiko, Senin, 4 Maret 2019 lalu.
"Bukan berujung begini saat 25 tahun lalu kita berdebat di kos-kosan di Sendowo UGM, saat kita merencanakan banyak hal besar untuk Indonesia kan? Aku berusaha tetap di jalanku, tetapi kamu memilih teman-teman yang tak pernah bertaruh nyawa bersamamu. Mereka datang saat nikmat," Budiman melanjutkan twitnya.
Meski sudah tak aktif di partai, namun Andi Arief masih aktif mengikuti perkembangan politik nasional. Hal itu tampak dalam twit-twit Andi setiap hari. Sedangkan Budiman Sudjatmiko pada pemilu kali ini mencalonkan diri lagi sebagai anggota legislatf.
Budiman Sudjatimiko maju dengan kendaraan partai PDIP Dapil VII Jawa Timur. Budiman Sudjatmiko bersaing ketat merebut satu kursi dari delapan kursi untuk perwakilan dari Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi tersebut.
Budiman bersaing dengan rekannya di PDI Perjuangan Johan Budi Suprapto yang memang pendatang baru di PDI Perjuangan sekaligus pendatang baru di dunia politik. Apalagi, karir Johan Budi sebelumnya tidak bisa diremehkan.
Johan Budi tercatat pernah menjadi Juru Bicara KPK selama delapan tahun, kemudian Deputi Pencegahan KPK, Pelaksana tugas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sampai ditunjuk menjadi Juru Bicara Istana Kepresidenan.
Budiman pun mesti bersaing dengan putra kedua Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas di Dapil VII Jatim. Ibas tentunya menjadi lawan kuat Budiman disana, sebab pada Pemilu 2014, Ibas berhasil lolos ke Senayan dengan 243.747 suara.
Benarkah Budiman tak lolos? Kita tunggu pengumuman resmi KPU.