Andi Arief Sebut Staf Hasto Kristiyanto Terjaring OTT KPK
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyebut operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap komisioner KPU juga melibatkan staf Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Pernyataan Andi ini disampaikan melalui cuitan di akun pribadinya yang langsung menuai aneka pro dan kontra.
"Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama Caleg Partai suara terbesar Pemilu. Lebih miris lagi kabarnya bersama dua staf Sekjen Partai tersebut. Sistemik?," cuit Andi Arief melalui @AndiArief__, Kamis 9 Januari 2020.
Cuitan Andi Arief juga sempat disalin dan diviralkan oleh Andi kepada para wartawan.
"Jika benar ada dua staf Sekjend Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D juga ikut OTT KPK bersama caleg Partai tersebut, maka apa arti sebuah tangisan?," tulis Andi selanjutnya.
Andi mengaku cuitannya ini tidak dalam rangka mengambil keuntungan di saat partai lain sedang terjerat masalah.
"Saya tidak bergembira ada partai yang terlibat dalan suap menyuap dan di OTT KPK. Tidak elok ambil keuntungan di saat ada partai sedang sulit. Tapi partai pemenang pemilu dan berkuasa bisa mengatur komisioner KPU ini kejahatan politik," tulisnya.
Cuitan Andi ini telah dibagikan lima jam lalu dan saat ini telah dikomentari oleh ratusan orang.
Sekadar diketahui, KPK pada Rabu, 8 Januari 2020 menangkap komisioner KPU Wahyu Setiawan. Selain Wahyu, dalam OTT kali ini, KPK juga menangkap tiga orang lainnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku belum mengetahui tentang OTT yang menimpa komisioner KPU ini.
"Ya serahin saja kepada penegak huku. Belum jelas juga kita ya, kita belum tahu," kata Djarot seperti dikutip dari Detik.com.