Andi Arief: Belajar dari Pak Ma'ruf, Jadi Cawapres Tak Perlu Gotong Kardus
Partai Demokrat terancam bakal berubah pikiran keluar dari koalisi Prabowo. Sinyal itu dtunjukkan dari cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat di twitternya @AndiArief, Kamis, 9 Agustus 2018.
Dalam cuitan tersebut Andi mengaku sangat dekat dan mengenal figur KH Ma'ruf Amin, calon wakil presiden pendamping Jokowi. Sosok Ma'ruf Amin adalah sahabt ayahnya yang juga berasal dari satu daerah.
"Pak Ma'ruf Amin sahabat karib ayah saya, berasal dari Banten seperti juga Ibu saya berasal. Orangnya Jujur dan tidak bermental KARDUS dan setia dalan persahabatan. Saya Pribadi akan mendukung, mudah2an Partai Demokrat akan memutuskan hal sama. Indonesia butuh penyejuk," tulis Andi.
Andi juga mengatakan terpilihnya nama Ma'ruf Amin menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi menjadi pelajaran berharga.
"Pelajaran dari Pak Ma'ruf Amin bahwa untuk menjadi Cawapres tidak perlu menggotong kardus," tulisnya di Twitter.
Koalisi pendukung Capres Prabowo, sampai saat ini belum juga ada titik temu. Masing-masing partai yang tergabung dalam koalisi tersebut sama-sama ingin duduk sebagai cawapres pendamping Prabowo.
Partai Amanat Nasional ngotot mengusung Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN menjadi cawapres Prabowo. Namun sepertinya permintaan PAN bakal tidak dipenuhi.
Begitu juga Partai Demokrat ngotot mengusung Agus Harimurti Yudhoyono untuk menjadi pendamping Prabowo. Tapi semua tuntutan partai koalisi bakal tidak dipenuhi Prabowo dengan Gerindranya. Pasalnya Prabowo sudah menentukan bakal calon wakil presidennya yakni Sandiaga Uno. (wit)